Suporter Sepak Bola di Kota Samarinda Demo dan Bakar Keranda Jenazah Bertuliskan PSSI

By Deodatus Kresna Murti Bayu Aji - Sabtu, 6 Oktober 2018 | 21:00 WIB
Sejumlah suporter Sepak Bola Indonesia, kota Samarinda membakar miniatur keranda jenazah menuntut Revolusi PSSI dibawah Pimpinan Edy Rahmayadi, di Stadion Segiri jalan Kusuma Bangsa Kota Samarinda Kalimantan Timur pada Sabtu (6/10/2018). (TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO)

Sejumlah suporter Borneo FC, Pusamania dan elemen suporter sepak bola Indonesia yang berada di Samarinda menggelar aksi demonstrasi di Stadion Segiri, Samarinda pada Sabtu (6/10/2018).

Mereka menggelar aksi demo dengan tema Revolusi PSSI, dan menuntut ketua umum yakni Edy Rahmayadi untuk mundur.

(Baca Juga: Pernah Kalahkan Persib Bandung, Mitra Kukar Makin Percaya Diri Hadapi PSM Makassar)

Sejumlah elemen suporter tersebut terdiri dari pendukung Barito Mania, LA Mania dan Viking Borneo.

Mereka membuat poster bertuliskan #EdyOut, 'install ulang PSSI', 'revolusi total PSSI', bahkan keranda mayat lengkap dengan kain kafan bertuliskan P$$I turut di bawa suporter sembari menyerukan 'Edy Out'.

Para suporter juga menyuarakan aksi damai agar sepak bola Indonesia bisa menyuguhkan hiburan bagi masyarakat tanpa adanya pertumpahan darah.

Dalam sesi terakhir demonstrasi tersebut, para suporter kemudian membakar keranda jenazah sebagai simbol kemarahan atas bobroknya PSSI.

(Baca Juga: Peter Butler Beberkan Cara untuk Mencuri Poin di Kandang Barito Putera)

Sekertaris Jendral Pusamania, Abdus Somad Fauzan, mengatakan ada empat tuntutan yang disuarakan dalam aksi tersebut.

"Tuntutan pertama yaitu pembinaan suporter, PSSI harus bertanggung jawab. Kedua, Revolusi kepengurusan PSSI segera dan secepatnya. Ketiga, kompetisi sepak bola Indonesia harus bermartabat. Keempat, Edy Rahmayadi Out," ujarnya dilansir BolaSport.com dari Tribun Kaltim.