Panser Biru: PSIS Semarang Bayar Denda Saja Iuran dari Suporter, Kok Mau Bayar Wasit

By Christina Kasih Nugrahaeni - Jumat, 19 Oktober 2018 | 16:28 WIB
Ketua umum Panser Biru, Wareng (kiri), berfoto di depan Stadion Teladan, Medan, bersama maskot PSMS Medan untuk mendukung PSIS Semarang, Rabu (12/9/2018). (Dokumentasi Panser Biru)

Ketua Umum Panser Biru, Wareng, menanggapi berita miring yang beredar terkait PSIS Semarang.

PSIS Semarang dikabarkan membayar wasit dengan total jumlah 150 juta rupiah untuk memenangkan pertandingan.

Dugaan tersebut berdasarkan performa PSIS yang pada awal musim terancam terdegradasi, namun kini bersinar.

Bahkan, tim berjulukan Mahesa Jenar itu kini berada di urutan ke-10 papan klasemen sementara Liga 1 2018.

"Tuduhan itu enggak berdasar sama sekali. Waktu lawan PS Tira, mana ada PSIS dibantu wasit. PSIS saja diserang terus-terusan selama 2X45 menit," kata Wareng kepada BolaSort.com melalui Whatsapp, Jumat (19/10/2018).

(Baca Juga: Bos Tim Promosi Liga 1 2018 Tampik Tuduhan Menang Karena Bayar Wasit)

Wareng pun mengatakan bahwa kala menghadapi Perseru Serui, PSIS hanya mendapat satu penalti, yang kemudian sukses dieksekusi oleh Bruno Silva.

Padahal, pihak PSIS merasa ada dua pelanggaran dari pemain Perseru yang layak diganjar hukuman penalti.

Tim berseragam dominan biru itu punya masalah finansial, hingga denda yang ditanggung klub harus dibayar menggunakan iuran dari suporter.

"Walah, buat bayar denda saja manajemen minta bantuan suporter. Terus kalau dilihat dari pertandingaannya, enggak ada wasit yang membantu PSIS. Penalti saja dari 26 kali main cuma dapat sekali," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Piala Asia U-19 2018 FT: INDONESIA 3-1 TAIWAN #timnasday #timnas #timnasindonesia #timnasu19

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on