VIDEO - Tak Banyak yang Tahu, Inilah Perjuangan di Balik Kemegahan SUGBK, Meskipun Dirusak dalam Semalam

By Akhir Mala - Selasa, 20 Februari 2018 | 14:14 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat meninjau kerusakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senin (19/2/2018). (ARIMBI RAMADHIANI/KOMPAS.COM)

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) alami kerusakan ringan pasca final Piala Presiden 2018, Sabtu (17/2/2018).

Kerusakan tersebut diakibatkan karena ulah oknum-oknum suporter yang kurang tertib.

Meskipun masih tergolong ringan, kerusakan tersebut juga memberikan kekecewaan bagi para pekerja yang sudah merenovasi SUGBK hingga sedemikian rupa.

"Kami merenovasi GBK tidak main-main karena itu sebuah kepercayaan. Tadinya Inasgoc tidak percaya bisa kami selesaikan, tetapi dengan penuh keyakinan ternyata bisa," ujar Basuki selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain itu, biaya yang digunakan untuk merenovasi SUGBK hampi menghabiskan dana sebesar Rp 700 miliar.

Namun belum apa-apa, wajah baru SUGBK sudah ternoda karena dirusak oleh oknum Jakmania, sebutan suporter Persija.

(Baca juga: Nodai Final Piala Presiden 2018, Oknum The Jakmania Bisa Jadi Ancaman untuk Persija Jakarta)

Hal tersebut sangat dirasakan bagi orang-orang yang ikut andil langsung dalam proses renovasi SUGBK.

Termasuk pada unggahan dari akun @pierrenp, yang menunjukkan cuplikan video saat proses renovasi SUGBK.

Pria dengan nama asli Pierre Pohan ini merupakan Direksi lapangan PU.

Ia meminta masyarakat agar ikut menjaga kelestarian SUGBK.

 

A post shared by Pierre Pohan (@pierrenp) on