Kebobolan Lewat Bola Mati Bikin Juergen Klopp Muak

By Lariza Oky Adisty - Rabu, 20 September 2017 | 08:58 WIB
Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp, menghadiri konferensi pers di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, pada 12 September 2017. (ANTHONY DEVLIN/AFP)

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tidak bisa menyembunyikan kekesalannya setelah Liverpool tersingkir dari Piala Liga karena kalah 0-2 dari Leicester City di Stadion King Power, Rabu (20/9/2017) dini hari.

Liverpool kalah karena gol-gol dari Shinji Okazaki (65') dan Shinji Okazaki (78').

Secara kebetulan, kedua gol tersebut lahir dari situasi bola mati.

BACA JUGA: Rio Ferdinand dan Para Pesepak Bola yang Ganti Cabang Olahraga

Gol Okazaki terjadi karena pertahanan Liverpool gagal mengamankan area mereka saat tendangan pojok, sementara gol Slimani lahir menyusul lemparan ke dalam.

"Kami harusnya bisa mencetak tiga gol. Dalam situasi permainan terbuka, Anda harus bertahan dengan baik. Lalu, Liverpool kebobolan dan itu sangat memuakkan," ujar Juergen Klopp.

Dia tidak menutupi bahwa Liverpool punya masalah menghadapi situasi bola mati.

"Mempertahankan bola mati adalah hal sulit dan kami selalu bermasalah pada aspek tersebut. Belum lagi lemparan ke dalam (sebelum gol Slimani)," ujar Klopp sebelum mengembuskan napas keras.