Klub Premier League Harus Tanggung Biaya Hidup Semua Karyawannya

By Dian Savitri - Senin, 26 Maret 2018 | 16:03 WIB
Sepasang petugas Fan Support membantu dua suporter di sekitaran Stadion Anfield jelang laga Liga Inggris antara Liverpool dan Southampton pada Sabtu (18/11/2017). (FIRZIE A. IDRIS/BOLASPORT.COM)

Pengeluaran tiap klub peserta Premier League akan bertambah dengan adanya rencana untuk menanggung biaya hidup para karyawannya.

Itu merupakan kampanye yang dilakukan oleh anggota Parlemen Inggris dari Partai Buruh, Frank Field, dan teman-temannya.

Menurut The Guardian, menteri olah raga Inggris, Tracey Crouch, akan mengadakan pertemuan dengan para bos Premier League, setelah Paskah.

Crouch akan memastikan bahwa klub, yang menggaji sedemikian besar para pemainnya, juga harus membayar semua pegawainya.

(Baca Juga: Alami Kejadian Mirip Choirul Huda, Pesepak Bola Kroasia Tewas di Lapangan)

Pegawai klub yang dimaksud adalah termasuk mereka yang berstatus kontrak hingga mereka yang bertugas hanya saat matchday, yang statusnya adalah outsource.

Real living wage, atau RLW, demikian istilah yang dipakai. Sejauh ini baru empat klub yang melakukannya, yaitu Everton, Chelsea, West Ham, dan Liverpool.

Liverpool memperkerjakan 1.000 staf outsource setiap matchday dan mereka membayarkan RLW secara langsung.

RLW yang dibayarkan bernilai 1 poundsterling lebih banyak dibanding upah minimum yang ditetapkan pemerintah Inggris.

(Baca Juga: Lawan Luis Suarez Cs, Gareth Bale Tak Ingin Wales Salah Fokus)

Upah minimum khusus di London adalah 10,20 poundsterling per jam atau hampir 200 ribu rupiah. Di semua kota lainnya, upah minimum adalah 8,75 poundsterling per jam atau RP 170.000.