Masalah politik yang melanda wilayah semenanjung Korea tampaknya menyeret dunia persepakbolaan ke dalamnya.
Seorang politisi Italia, Antonio Razzi dikabarkan membuat komentar kontroversial tentang krisis yang terjadi di Korea Utara.
Dilansir BolaSport.com dari Football Italia, sang politisi ingin membawa pemain Juventus Paulo Dybala ke Korea Utara.
Sebelumnya Antonio Razzi sempat membuat kontroversi mengenai pandangannya soal negara yang merdeka pada tahun 1945 itu.
Razzi mengatakan kamp kerja paksa di Korea Utara sebenarnya adalah sebuat tempat penghasil tomat.
"Saya akan membawa Paulo Dybala ke Korea Utara bersama Il Volo (grup penyanyi pop)," ujar Razzi.
"Saya tahu Kim Jong-un (Presiden Korea Utara) senang dengan olah raga dan musik, itulah mengapa saya ingin membawa pemain bintang Juventus," ujar Razzi menambahkan.
Antonio Razzi percaya kehadiran pemain asal Argentina itu akan membuat Kim Jong-un senang.
Razzi juga yakin kehadiran Dybala akan menarik perhatian rakyat Korea Utara.
Menurut politisi Italia itu kehadiran Dybala akan menyelesaikan masalah krisis di Korea Utara.