New Zealand Open 2017, Turnamen Pembuktian Para Debutan?

By Any Hidayati - Selasa, 8 Agustus 2017 | 10:05 WIB
Ronald Alexander (kiri) dan Annisa Saufika diwawancarai media setelah memenangi SKYCITY New Zealand Open 2017 di North Shotre Events Center, Auckland, Selandia Baru, pada Minggu (6/8/2017). (facebook New Zealand Badminton Open 2017)

Boleh saja unggulan pertama mewarnai final Selandia Baru Terbuka 2017 pada Minggu (6/8/2017).

Namun, hasil akhir pertandingan menunjukkan bahwa tidak semua unggulan pertama sukses menyabet gelar juara.

Sektor tunggal putra misalnya, unggulan pertama asal Taiwan, Wang Tzu Wei, harus mengakui keunggulan pemain debutan asal Hongkong lewat drama rubber game.

Pebulu tangkis Hongkong, Lee Cheuk Yiu, mengandaskan perlawanan Wang Tzu Wei dengan skor 11-21, 21-15, dan 22-20.


Lee Cheuk Yiu pada gelaran SKYCITY New Zealand Open 2017 di Auckland pada 01-06 Agustus 2017.(bwfbadminton.com)

Selain Lee Cheuk Yiu, pasangan ganda campuran Indonesia Ronald Alexander dan Annisa Saufika juga membuktikan bahwa status non-unggulan tidak menghalangi mereka untuk juara.

Ronald/Annisa mengalahkan ganda campuran Australia, Sawan Serasinghe/Setyana Mapasa, dalam dua game 21-19 dan 21-14.


Pasangan ganda campuran Indonesia, Ronald Alexander/Annisa Saufika, berpose di atas podium juara setelah memenangi laga final turnamen Selandia Baru Terbuka atas Sawan Serasinghe/Setyana Mapasa (Australia) di North Shore Events Centre, Auckland, Minggu (6/8/2017). Ronald/Annisa menang dengan skor 21-19, 21-14.(INSTAGRAM/BADMINTON INDONESIA)

Keduanya merupakan pemain debutan yang menantang unggulan di partai puncak Selandia Baru Terbuka 2017.