Di Detik Terakhir Sebelum Pensiun, Mo Farah Malah Dapatkan Cobaan Ini

By Susi Lestari - Senin, 14 Agustus 2017 | 15:01 WIB
Pelari jarak menengah Inggris Raya, Mohamed Farah (Mo Farah), berpose di atas podium setelah meraih medali emas dari nomor 10.000 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik di London Stadium, London, Inggris, Jumat (4/8/2017) waktu setempat. (ADRIAN DENNIS/AFP PHOTO)

Pelari jarak jauh Inggris, Mo Farah, menyatakan usai Kejuaraan Dunia Atletik 2017 yang digelar di London, Inggris, 4-13 Agustus 2017.

Saat karirnya sebagai atlet tinggal akan berakhir sebentar lagi, sebuah cobaan datang.

Mo Farah mendapat ujian dari pelatih larinya, Alberto Salazar yang tertuduh menggunakan narkoba.

Dilansir BolaSport.com dari Sky, Alberto dilaporkan dan diselidiki mengenai suplemen dan obat terlarang yang diberikan kepada atlet asuhannya, termasuk Mo Farah.

Pada sebuah konferensi pers yang digelar Minggu (13/8/2017), Mo Farah menyatakan pernyataan kekecewaannya kepada seluruh wartawan yang hadir.

"Kalau kalian menanyakan hubungan Alberto yang menggunakan narkoba dengan saya, hal itu benar-benar melukai perasaan saya," kata Farah.

Farah menambahkan di akhir karirnya sebagai atlet, para wartawan seolah-olah ingin menghancurkan nama baiknya.

"Saya adalah atlet yang bersih. Jika kalian terus-menerus menggali pertanyaan yang menyinggung Alberto, kalian seperti merusak apa yang telah saya capai selama ini," ujar Farah.

 Mo Farah merasa menganggap apa yang dituduhkan wartawan menjadi "catatan buruk" perjalanan hidupnya.

"Selama bertahun-tahun kalian telah menyaksikan saya berjuang, tetapi pada akhirnya membawa saya pada kenyataan pahit," kata Mo Farah dengan air mata di matanya.