Jadi Salah Satu Ujung Tombak SEA Games 2017, Pemain Tunggal Putra Ini Persiapkan Ketahanan Mental Agar Tidak Down

By Susi Lestari - Selasa, 15 Agustus 2017 | 07:46 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berbicara pada konferensi pers jelang SEA Games di hall pelatnas, Cipayung, Jakarta, Senin (14/8/2017). (DEBY DAHLIA/JUARA.NET)

Jonatan Christie, menjadi salah satu pemain bulu tangkis ujung tombak Indonesia baik di nomor beregu maupun perorangan di ajang SEA Games 2017 yang digelar di Kualu Lumpur, Malaysia, 19-30 Agustus 2017. 

Pada cabang olahraga bulu tangkis, Indonesia menargetkan untuk mempertahankan gelar juara untuk nomor beregu putra yang diraih pada SEA Games 2015.

Dijadikan sebagai ujung tombak kontingen bulu tangkis Indonesia, Jonatan tidak hanya mempersiapkan soal teknik.

Ia juga mengasah ketahanan mental agar siap bertanding nanti.

Dilansir BolaSport.com dari Badmintonindonesia, ketahanan mental pebulu tangkis berusia 19 tahun itu sempat diuji di New Zealand Open 2017.

Jonatan mengaku bahwa mentalnya mempengaruhi saat ia harus gugur di babak kedua New Zealand Open 2017.


Jonatan Christie saat berlaga di babak pertama Skycity New Zealand Open 2017 di Auckland, Selandia Baru pada Rabu (2/7/2017).(nzbadmintonopen.com)

"Saat di New Zealand Open, mental saya kena. Waktu itu saya berstatus unggulan ketiga. Saya sudah berusaha untuk tidak terpengaruh, tetapi tidak bisa dibohongi, waktu di lapangan terasa," ujar Jonatan.

Demi meningkatkan ketahanan mental para pebulu tangkis, Satlak Prima menfasilitasi sesi bersama psikolog.

Setelah bertukar pikiran bersama psikolog, Jonatan mendapat banyak masukan tentang bagaimana mengatasi masalah di lapangan.

"Menurut saya, ini penting sekali. Pikiran dan mental itu mempunyai bobot 60 persen. Kalau urusan teknik, kami sudah mempersiapkan matang sekali. Tetapi kalau di lapangan, mental sudah kena, teknik akan menjadi percuma."