SEA Games 2017 - Alami Cedera, Ganda Putri Rosyita Eka Putri Sari/Ni Ketut Mahadewi Istarani Gagal Bela Indonesia

By Susi Lestari - Kamis, 24 Agustus 2017 | 13:54 WIB
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Rosyita Eka Putri Sari (tengah) sedang dibantu Ni Ketut Mahadewi Istarani dan pelatih kepala ganda putri nasional Eng Hian pada partai kedua semifinal beregu putri SEA Games 2017 menghadapi Malaysia di Axiata Arena, Bukit Jalil, Malaysia, Rabu (23/8/2017). (BADMINTON INDONESIA)

Indonesia kehilangan satu wakil di sektor ganda putri pada nomor perorangan SEA Games 2017 yang mulai dipertandingkan di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (26/8/2017).

Satu wakil tersebut adalah pasangan Rosyita Eka Putri Sari/Ni Ketut Mahadewi Istarani.

Ketidakikutsertaan ganda putri tersebut karena Rosyita mengalami cedera lutut kiri.

Dilansir BolaSport.com dari Instagram PBSI, Rosyita mengalami cedera saat bertanding melawan pasangan Vivian Hoo/Woon Khe Wei di laga semifinal beregu putri melawan Malaysia.

Rosyita terjatuh kala kedudukan 5-7 di game pertama.


Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Rosyita Eka Putri Sari (tengah) sedang dibantu Ni Ketut Mahadewi Istarani dan pelatih kepala ganda putri nasional Eng Hian pada partai kedua semifinal beregu putri SEA Games 2017 menghadapi Malaysia di Axiata Arena, Bukit Jalil, Malaysia, Rabu (23/8/2017).(BADMINTON INDONESIA)

Usia mengalami cedera, Rosyita segera mendapatkan perawatan di klinik setempat.

Dokter memutuskan Rosyita untuk tidak bertanding dan harus segera kembali ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif.

"Kami sudah koordinasi dnegan Dokter Michael (dokter PBSI), Rosyita secepatnya harus kembali ke Jakarta biar bisa ditangani lebih cepat. Hasil pemeriksaan sementara adalah Anterior Cruciate Ligament (ACL) Rosyita yang kena," kata Eng Hian, Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI.

Meski begitu, Eng Hian belum bisa memastikan karena belum ada hasil Magnetic Resonance Imaging (MRI).

Sementara itu untuk mengisi kekosongan ganda putri di nomor perorangan, dipilih dua pemain tunggal putri Indonesia, Hanna Ramadini dan Dinar Dyah Ayustine.