Ungkapan Penuh Haru dan Sesal dari I Gede Sukadana Terkait Meninggalnya Catur Yuliantono

By Ramaditya Domas Hariputro - Minggu, 3 September 2017 | 20:03 WIB
Gelandang Bali United, I Gede Sukadana. (RIZAL FANANY/TRIBUN BALI)

Meninggalnya seorang suporter Timnas Indonesia Catur Julianto menyulut rasa duka gelandang Bali United I Gede Sukadana

Catur meninggal lantaran terkena lemparan petasan saat menyaksikan laga Timnas Indonesia kontra Fiji.

Dia sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. 

Sayang, dalam perjalanan Catur meninggal dunia. 

I Gede mengaku turut berduka atas meninggalnya Catur. 

Eks gelandang Arema FC itu berharap kejadian yang menimpa Catur itu merupakan yang terakhir kalinya. 

"Semoga ini kejadian terakhir, jangan ada lagi fans yang meninggal," kata pemain 29 tahun itu dikutip BolaSport.com dari Tribunbali.com, Minggu (3/9/2017). 

Catur telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Sumur, tak jauh dari kediamannya di Jalan Kampung Sumur, Klender, Jakarta Timur.

Pemakaman korban diiringi sejumlah keluarga, kerabat dan para tetangga.

Almarhum Catur Juliantono meninggalkan istri dan seorang anak berusia dua tahun