GOR Asia Afrika Akan Diupayakan sebagai Venue Squash di Asian Games 2018

By Delia Mustikasari - Selasa, 12 September 2017 | 17:09 WIB
Peserta Indonesia Squash Junior 2017 digelar menjalani babak pertama yang berlangsung berlangsung di Siliwangi Squash Center, Bandung, Jawa Barat, Senin (11/9/2017). (INASGOC)

Gedung Olahraga (GOR) Asia Afrika akan diupayakan menjadi venue Asian Games 2018 oleh Panitia pelaksana Asian Games 2018.

"Pembangunan venue Asian Games 2018 diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPERA) sesuai dengan arahan Presiden. Untuk squash, INASGOC menyarankan kepada pimpinan untuk memakai eks GOR Asia Afrika yang saat ini tengah di renovasi," ucap Djoko Pramono, Wakil Deputi I Games Operations INASGOC.

Djoko mengatakan bahwa eks GOR Asia Afrika dalam proses pembangunan dengan menambahkan tiga sampai empat lantai. Direncanakan, gedung tersebut akan dapat digunakan oleh beberapa cabang, salah satunya squash.

(Baca Juga: Korea Open 2017 - UPDATE! Jadwal Tayang Korea Terbuka 2017 di Kompas TV)

Saat ini, kawasan Gelora Bung Karno (GBK), fasiltas, dan venue yang dibangun oleh Kementerian PUPERA diprioritaskan untuk penggunaan Asian Games 2018.

Kementerian tersebut mengarahkan semua vendor untuk membangun venue Asian Games 2018  sesuai dengan standar Asia bahkan International.

"Kendala-kendala yang dihadapi dalam pembangunan venue pasti ada dan kami harus cari solusi. Bersama dengan cabor-cabor, saya yakin Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang baik," kata Djoko.

Sementara itu, Persatuan Squash Indonesia (PB PSI) selaku panitia pelaksana (panpel) menggelar test event squash yang bertajuk Indonesia Squash Junior 2017 di Siliwangi Squash Center, Bandung, Jawa Barat, 10-16 September.