Diharapkan Lebih Dari 60 Negara Ikut Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 13 September 2017 | 18:00 WIB
Dua pebulu tangkis muda nasional, Yeremiah Erich Yacob Rambitan dan Ribka Sugiarto, berpose pada sela acara konferensi pers Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (13/9/2017). (NUGYASA LAKSAMANA/JUARA.NET)

 Kejuaraan Dunia Junior BWF 2017 akan digelar di GOR Among Rojo, Yogyakarta, 9-22 Oktober 2017. Panitia berharap ajang ini bisa diikuti oleh lebih dari 60 negara.  

Harapan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Achmad Budiharto.

"Kami punya misi ingin pecahkan rekor jumlah peserta," kata Budi, sapaan akrab Achmad Budiharto, pada konferensi pers Kejuaraan Dunia Junior 2017 di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (13/9/2017).

"Waktu Kejuaraan Dunia Junior tahun lalu di Bilbao (Spanyol), ada sekitar 53-54 negara yang ikut. Kalau kami ingin lebih dari 60 negara. Mudah-mudahan nantinya bisa dicatat oleh BWF," tutur Budi.

Langkah yang dilakukan untuk memenuhi target itu adalah dengan mengadakan pemusatan latihan (training camp) di Magelang, Jawa Tengah.

Training camp tersebut, kata Budi, bakal digelar pada 23 September dan diikuti oleh negara-negara yang bulu tangkisnya masih dalam tahap berkembang.

"Negara-negara itu bisa menimba pengalaman dan belajar bermain bulu tangkis yang baik," ucap Budi.

"Beberapa negara yang sudah mendaftar untuk ikut training camp di antaranya Brasil, Ghana, dan Australia. Mereka nantinya juga akan menjalani partai simulasi," tutur dia.

Selain itu, pihak panitia juga mengadakan coaching clinic dan culture day yang rencananya bakal digelar di Candi Prambanan.

Berbagai kegiatan tersebut berkaitan dengan nilai pendidikan dan kebudayaan yang menjadi ciri khas dari Yogyakarta, salah satunya adalah belajar membatik.