Comeback Setelah Tersandung Kasus Judi, Pebulu Tangkis Ini Raih Gelar Kedua

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 18 September 2017 | 20:23 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, mengembalikan bola yang dilepas lawannya, Hans Kristian Vittinghus (Denmark), pada babak perempat final India Terbuka di New Delhi, India, Jumat (1/4/2016). (PRAKASH SINGH/AFP PHOTO)

Mantan pebulu tangkis tunggal putra peringkat kedua, Kento Momota (23), meraih gelar kedua setelah sanksi larangan bertandingnya dicabut oleh Asosiasi Bulu Tangkis Jepang (NBA).

Pebulu tangkis Jepang tersebut baru saja menjuarai kejuaraan Belgium International setelah mengalahkan wakil Hongkong, Lee Cheuk Yiu.

Kento Momota mengalahkan Lee Cheuk Yiu dalam pertandingan straight game 21-14, 21-18.

Sebelumnya Kento Momota mendapat sanksi larangan bertanding setelah tersandung kasus judi di sebuah kasino Jepang bersama rekan satu negaranya, Kenichi Tago.


Pebulu tangkis Jepang, Kenichi Tago (kiri) dan Kento Momota, membungkuk sebagai tanda permintaan maaf terkait keterlibatan mereka dalam perjudian ilegal, saat konferensi pers di Tokyo, Jumat (8/4/2016). (JIJI PRESS/AFP PHOTO)

Padahal sebelum itu, Kento Momota sempat menjadi salah satu tunggal putra top dunia di usianya yang masih muda.

Kento Momota juga berhasil menjuarai beberapa turnamen Superseries BWF, salah satunya Indonesia Open 2015, dan meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia pada tahun yang sama.

NBA baru mencabut larangan bertanding Momota pada tanggal 15 Mei 2017 dan hingga saat ini dirinya sudah mengikuti tiga turnamen internasional.

Pada keikutsertaanya di tiga turnamen internasional tersebut, Momota selalu berhasil mencapai babak final meski selalu memulai dari babak kualifikasi.

Saat ini Kento Momota menduduki peringkat 213 dunia setelah peringkatnya sempat turun drastis dari peringkat keempat ke peringkat 282.