Malu Setelah Kena Bully Gara-gara Salah Gunakan Akun Pribadi, Kevin Durant Minta Maaf

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 20 September 2017 | 17:13 WIB
Pebasket Golden State Warriors, Kevin Durant (jersey biru, #35), bereaksi setelah mencetak angka pada laga melawan Phoenix Suns di Talking Stick Resort Arena, Phoenix, Arizona, Amerika Serikat, Minggu (30/10/2016).. Warriors menang atas Suns 106 -100. (CHRISTIAN PETERSEN/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP PHOTO)

Hengkangnya Kevin Durant dari Oklahoma City Thunder ke Golden State Warriors pada awal musim lalu masih menyisakan rasa kecewa bagi para penggemar tim basket tersebut.

Para fans menganggap alasan Kevin Durant untuk pindah ke Warrior hanya untuk mempermudah ambisinya meraih gelar juara NBA.

Puncaknya adalah ketika salah seorang fans, melalui media sosial twitter, bertanya kepada Kevin Durant alasan kepindahan bintang basket NBA tersebut dari Oklahoma City Thunder selain untuk meraih gelar juara NBA.

Tak disangka pertanyaan tersebut langsung mendapat jawaban dari akun resmi Kevin Durant yang anehnya menggunakan gaya bahasa seolah-olah dirinya adalah fans basket biasa.

Kevin Durant, yang masih berperan seolah-olah bukan dirinya, mengkritik keras mantan klubnya dan menyebutkan jika Kevin Durant tidak akan pernah pernah meraih gelar juara NBA bersama Oklahoma City.


Cuitan Kevin Durant soal mantan klubnya, Oklahoma City Thunder(ISTIMEWA)

Sontak, Kevin Durant mendapat cemoohan dari para penggemar NBA.

"Saya menyesal menggunakan nama mantan pelatih dan klub yang pernah saya bela. Hal itu kekanak-kanakan. Itu bodoh, semua kata-kata (yang saya tulis). Saya meminta maaf untuk itu," ujar Kevin Durant meminta maaf seperti dilansir BolaSport.com dari Bleacher Report.

Sebelum bergabung dengan Golden State Warrior, Kevin Durant membela tim Oklahoma City (sebelumnya bernama Seattle SuperSonics) selama hampir 10 tahun dan memutuskan pindah ke tim yang menjadi juara NBA musim terakhir tersebut.

Sejak kepindahannya ke Golden State Warrior dirinya sering mendapat kritikan meskipun menjadi MVP pada final NBA musim lalu.