Setelah diselenggarakan di tiga kota berbeda, kini kompetisi bergengsi Okky Splash Youth Soccer League U-12 telah memasuki seri terakhir.
Seri terakhir babak regional ini berlangsung di Lapangan sepak bola Cendrawasih, Jakarta Barat sejak (9/9/2017) lalu, hingga Minggu, (24/9/2017).
Dalam regional ini tercatat ada 16 tim yang mengikuti kompetisi bergengsi Okky Splash Youth Soccer League U-12, dan akan berjuang menjadi yang terbaik untuk ke tahap berikutnya.
Mereka terdiri antara lain dari Garec's, Putra Sejati, Bimpor, All Star, Gema Persada, Bintang Pratama, Tunas Betawi, Tunas Merah Putih, Bintang Jelambar, PFA, SAB 13, Pro Direct, Persikas, Diklat Tunas Kedoya, dan Palapa.
Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan, Taufik Jursal Effendi, mengutarakan, selaku penyelenggara pihaknya merasa senang regional Jakarta kembali bergulir.
Sebab, perhelatan Okky Splash Youth Soccer League U-12 merupakan ajang untuk mencari bibit pemain berkualitas.
Usai perhelatan seri Jakarta ini, nantinya akan dilanjutkan dengan Okky Splash Youth Soccer Training Camp pada 30-31 September mendatang, dimana mekanisme pemilihan pemain bintang sepak bola U-12 adalah dengan seleksi yang ketat.
Taufik pun menambahkan, bahwa pihak penyelenggara akan menyeleksi para pemain terbaik dari seluruh regional.
Menurutnya, pemain-pemain yang terpilih nantinya akan dipersiapkan untuk mengikuti perhelatan Singa Cup awal november mendatang.
“Akan dipilih 20 pemain dari hasil pemantauan di empat region sebagai persiapan untuk berlaga di Singa Cap yang rencananya akan diselenggarakan 4-6 November 20178, tutur Taufik.
“Kami persiapkan pemain secara maksimal, sehingga pemain yang diseleksi akan mendapatkan ilmu selama masa pemusatan latihan,” sambungnya.
Selain itu, terobosan baru diterapkan dalam turnamen usia muda ini. Pihak penyelenggara menerapkan kebijakan adanya kartu hijau.
Kartu hijau adalah sebuah penghargaan untuk tindakan sportif atau penghargaan untuk pemain dalam sepakbola yang menjunjung tinggi sportivitas.
Kartu hijau sudah diterapkan di kompetisi junior sepakbola di Italia, sedangkan di Indonesia menjadi sesuatu yang baru dalam turnamen usia muda.