Inilah Resep Rahasia yang Berhasil Membuat Indonesia Jadi Juara Umum ASEAN Para Games 2017

By Susi Lestari - Sabtu, 23 September 2017 | 15:50 WIB
Cabang olahraga renang Indonesia berhasil menjadi juara umum pada ajang ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. (MEDIA CDM APG)

Kontingen Indonesia dipastikan menjadi juara umum ASEAN Para Games 2017 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, 17-23 September 2017. 

Kepastian ini didapat setelah tim Merah Putih mendulang raihan medali emas yang tidak bisa dikejar oleh kontingen negara lain.

Di hari terakhir penyelenggaraan ASEAN Para Games 2017, Sabtu (23/9/2017) Indonesia berhasil meraih 251 medali dengan rincian 126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu.

Raihan Indonesia sangat sulit dikejar bahkan oleh pesaing terdekatnya, tuan rumah Malaysia, yang hanya mampu mengumpulkan 90 emas, 85 perak, dan 84 perunggu.

Berikut adalah klasemen perolehan medali ASEAN Para Games 2017 pada Sabtu (23/9/2017) dikutip BolaSport.com dari Kuala Lumpur 2017.  

Kontingen
Total Medali
  Indonesia
126 75 50 251
 
  Malaysia
90 85 84 259
 
  Thailand
68 73 94 235
 
  Vietnam
40 61 60 161
 
  Filipina
20 20 29 69
 
  Myanmar
11 15 17 43
 
  Singapura
10 18 24 52
 
  Brunei
2 6 6 14
 
  Timor Leste
2 0 1 3
 
  Kamboja
0 5 5 10
 
 Laos
0 4 4 8
 
Total Keseluruhan 369 362 374 1105

Keluar sebagai juara umum Para Games 2017 menjadi penawar bagi Indonesia atas kegagalan dalam SEA Games 2017 Agustus lalu.

Dilansir BolaSport.com dari Kemenpora, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi, mengungkapkan resep kontingen Indonesia agar bisa menjadi juara umum.

"Sebelum penyelenggaraan kompetisi, Pemerintah telah mengadakan pemusatan pelatihan di satu tempat sehingga memudahkan koordinasi yang dilakukan," kata Imam.

Pelatihan para atlet yang menjadi kontingen Indonesia di Para Games 2017 dipusatkan di Solo, Jawa Tengah.

"Pelatihan nasional yang dilakukan untuk atlet-atlet disabilitas telah dikondisikan sejak lama oleh Kemenpora bersama National Paralimpic Committee (NPC)."

Menurut Imam, koordinasi telah berhasil memudahkan pengaturan logistik berupa akomodasi dan kebutuhan atlet, sehingga persoalan bisa diminimalisir dan Indonesia pun menjadi juara.