Bikin Khawatir, Ini Perasaan Dokter Saat Menonton Valentino Rossi Balapan di Aragon

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 29 September 2017 | 16:56 WIB
Dokter Raffale Pascarella (kiri) yang menangani operasi patah tulang tibia dan fibula pebalap MotoGP, Valentino Rossi. (ISTIMEWA)

Meski diminta dokter untuk menepi dari lintasan balap sekurang-kurangnya selama 1 bulan sejak menjalani operasi pada awal bulan September ini, Valentino Rossi masih nekat untuk memotong masa pemulihannya demi tampil pada GP Aragon. 

Dokter Raffaele Pascarella mengatakan bahwa proses pemulihan yang cepat salah satunya dikarenakan faktor usia sang pebalap.

"Valentino Rossi berusia 38 tahun, dia masih muda dan merupakan seorang atlet," kata dokter yang menangani operasi patah tulang Rossi itu yang dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.

Dokter Pascarella mengatakan jika cedera yang dialami pebalap tim Movistar Yamaha tersebut tidak sampai membuat frakturnya berpindah, sehingga penyembuhan berlangsung lebih mudah.

Meski begitu, Dokter Pascarella mengaku mendapatkan pengalaman buruk saat menonton Valentino Rossi tampil pada GP Aragon.

"Saya menyaksikan balapannya dalam keadaan pikiran yang kacau dan setiap kali dia [Rossi] menekuk atau melepaskan kakinya dari motornya saya merasa sangat khawatir," ujar Pascarella yang dilansir BolaSport.com dari Moto.

"Itu adalah pengalaman yang dramatis, saya pikir saya tidak akan melakukannya lagi di GP selanjutnya," sambung Pascarella sambil tertawa.

Pada balapan tersebut Valentino Rossi mengawali balapan di posisi ketiga.

Pebalap asal Italia tersebut kemudian menyelesaikan balapan di posisi kelima.

Meskipun demikian, Rossi tetap mendapat pujian karena mampu bersaing di barisan depan kondisi cedera kaki kanan.