Renault Gunakan Direktur Baru 6 Bulan Kemudian Demi Penuhi Tuntutan Ini dari Tim Lain

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 6 Oktober 2017 | 21:36 WIB
Robert Kubica mengendarai mobil tim Renault dalam in-season test hari kedua pada Rabu (2/8/2017) (Renault)

Tim Renault mengumumkan sosok direktur eksekutif baru yang juga merupakan mantan Direktur Teknik F1, Marcin Budkoswki pada seri ke-16 F1 GP Jepang, Jumat (6/10/2017).

Akan tetapi keputusan tim Renault ini mendapat kecaman dari petinggi tim lainnya karena jabatan sebelumnya membuat Budkowski memiliki akses untuk melihat rahasia pengembangan mesin milik semua tim.

Mereka pun mendesak agar masa cuti Budkowski ditambah menjadi enam bulan sejak mengundurkan diri dari jabatannya di F1 (26/9/2017).

"Dari perspektif kontrak, dia (Budkowski) bisa bergabung sekurang-kurangnya awal tahun depan,"

"Tapi kami telah melakukan diskusi dengan FIA. Dan saya pikir kami hampir mencapai kesepakatan soal tanggal yang akan membuat setiap orang merasa senang: awal April. Yang pada dasarnya dua kali masa cutinya," kata boss tim Renault, Cyril Abiteboul seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.

Sebelumnya, Jumat (29/9/2017), di Sirkuit Sepang, Malaysia, enam tim Formula 1 yaitu Ferrari, Mercedes, Red Bull, McLaren, Williams, dan Force India menggelar pertemuam mendadak.

Enam tim itu mendesak agar permasalahan Budkowski ini dibahas dalam F1 Strategy Group berikutnya.

"Ini semua adalah soal kepercayaan. Kami harus berbicara dengan FIA tentang bagaimana langkah selanjutnya,"

"Kami tidak dapat memberikan informasi jika ada kemungkinan tim lain bisa mengetahuinya. Jika masih ada risiko tersebut, maka kami harus merahasiakan semuanya," ujar salah satu sumber terpercaya saat itu.