Sejumlah Peraturan Baru Akan Diterapkan pada Pertandingan Tenis Mulai 2018

By Doddy Wiratama - Selasa, 28 November 2017 | 23:21 WIB
Roger Federer saat beraksi di turnamen ATP 1.000, Shanghai Masters 2017. (Twitter.com/ATPWorldTour)

Akan ada beberapa perubahan peraturan yang akan diterapkan pada pertandingan tenis profesional mulai musim kompetisi 2018.

Perubahan peraturan ini merupakan keputusan dari dewan turnamen tenis Grand Slam (Australia Open, Wimbledon, Roland Garros, dan US Open).

Pada musim 2018, pertandingan tenis baik putra (ATP) maupun putri (WTA) akan menerapkan peraturan shot clock saat melakukan servis.

Dengan peraturan tersebut, setiap pemain akan diberi waktu maksimal selama 25 detik saat melakukan pukulan pertama atau servis.

(BACA JUGA : Daftar 25 Tim dengan Pemilik Rata-rata Gaji Tertinggi, Wakil NBA Mendominasi)

Peraturan shot clock ini sudah diuji coba pada bbak kualifikasi US Open 2017 dan Next Gen ATP Finals 2017 di Milan, Italia.

Dilansir BolaSport.com dari BBC, aturan shot clock ini akan mulai efektif berlaku pada Australia Open 2018, 15-28 Januari 2018.

Selain itu, ada pula peraturan yang memungkinkan pemain mendapat denda jika mundur atau "sengaja" tampil di bawah standar pada babak pertama turnamen Grand Slam mulai musim depan.

Berikut beberapa perubahan peraturan pertandingan tenis yang akan diterapkan mulai musim kompetisi 2018.

  • Sesi pemanasan sebelum pertandingan akan diperketat dan jika ada pemain yang melanggar akan dikenai denda 20.000 dolar AS atau sekitar 270,2 juta rupiah.
  • Jika ada pemain unggulan yang tidak fit untuk bertanding dan mengundurkan diri pada Kamis pukul 12.00 (sebelum turnamen dimulai) maka pemain itu akan mendapatkan 50% dari uang hadiah yang disediakan pada babak pertama.
  • Sementara itu 50% sisanya akan diberikan kepada yang menggantikan posisi pemain unggulan yang mundur tersebut.

Pada tahun 2019, turnamen Grand Slam juga akan menerapkan peraturan baru dengan mengurangi jumlah unggulan dari 32 menjadi 16.