Soal Biaya Perawatan Venue Aquatik di GBK yang Mencapai 10 Miliar, Ini Kata Jusuf Kalla

By Imadudin Adam - Rabu, 6 Desember 2017 | 07:25 WIB
Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK), meninjau langsung Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, pada Selasa (3/10/2017). jelang Asian Games 2018. (Badmintonindonesia.org)

 Ajang Indonesia Open Aquatic Championship 2017 sudah resmi dibuka di Aquatic Stadium, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada 5-15 Desember 2017.

Selain sebagai sarana untuk persiapan bagi para atlet, ajang ini juga bertujuan untuk mengetes kesiapan venue yang baru saja selesai direnovasi ini.

Aquatic Stadium GBK merupakan satu di antara empat venue yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Sabtu (2/12/2017).

(Baca Juga: Indonesia Open Aquatic 2017 Resmi Dibuka Wakil Presiden)

Menurut Wakil Presiden, Jusuf Kalla, stadion akuatik Indonesia merupakan stadion yang terbaik di Asia.

"Menurut saya, stadion akuatik ini sangat baik ya, bahkan ini paling baik se-Asia," ujar Jusuf Kalla.


CIMB Niaga Indonesia Open Aquatic Championship 2017 resmi dibuka oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Aquatic Stadium Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2017).(NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

Saat disinggung mengenai biaya perawatan venue yang mencapai sebesar 10 miliar, orang nomor dua di Indonesia itu mengatakan hal tersebut bukanlah masalah.

"Kita bisa buat masa tidak sanggup untuk merawat. Lagipula kan ada sponsor dan pemasukan dari tiket," tutur Kalla seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.

Ajang ini diikuti oleh delapan negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, India, Korea Selatan, dan Singapura.