Pemain Malaysia Keluhkan Aturan Terbaru dalam Struktur Turnamen Bulu Tangkis BWF 2018

By Susi Lestari - Rabu, 6 Desember 2017 | 17:16 WIB
Pemain spesialis ganda putra Malaysia, Tan Wee Kiong, mengembalikan kok yang dilepas sang lawan Chai Biao/Hong Wei (China) pada laga semifinal Olimpiade Rio 2016 di Riocentro Pavilion, Rio de Janeiro, Brasil, 16 Agustus 2016. (ED JONES/AFP PHOTO)

Pebulu tangkis asal Malaysia, Tan Wee Kiong, turut berkomentar terkait struktur terbaru turnamen bulu tangkis yang diterbitkan BWF untuk 2018. 

Salah satu aturan yang dikritisi oleh Tan adalah dihapuskannya babak kualifikasi untuk masuk ke dalam turnamen Grade Two.

Tan menilai aturan tersebut akan membuat masa depannya bersama sang tandem baru, Ong Yew Sin, pada nomor ganda putra akan semakin sulit.

"Kami akan memulai musim baru dengan peringkat dunia yang rendah. Kami harus berada di posisi 32 besar untuk bisa bermain pada turnamen besar," kata Tan dikutip BolaSport.com dari The Star.

(Baca Juga: Hanya Ada 1 Wakil Indonesia yang Pernah Juara BWF Superseries Finals, Siapakah Itu?)

"Butuh waktu bagi kami untuk mencapai puncak. Ini akan menantang, tetapi, Yew Sin dan saya akan bekerja lebih keras untuk memperbaiki peringkat dunia kami," sambung Tan.

Saat ini, pasangan Tan/Ong berada di peringkat ke-76 dunia.

Sebelum berpasangan dengan Ong, Tan berhasil medali perak ganda putra Olimpiade Rio 2016.

Saat meraih medali itu, Tan berpasangan dengan Goh V Shem.

Duet Tan/Goh kemudian dipisah pada tahun ini karena dianggap mengalami penurunan prestasi.

Selanjutnya, Goh bertandem dengan Teo Ee Yi, sementara Tan dipasangkan dengan Ong Yew Sin.