Tak Hanya Dalam Urusan Asmara, Hal Ini Juga Jadi Faktor Sulit Dalam Kompetisi Sepak Bola yang Diikuti Wanita

By Ananda Lathifah Rozalina - Sabtu, 9 Desember 2017 | 15:39 WIB
Pertandingan tim sepak bola wanita Papua melawan Bali pada laga Pertiwi Cup Road to Asian Games 2018 di Staduon Bumi Sriwijaya Palembang, Selasa (5/12/2017). (NOVERTA SALYADI/BOLASPORT.COM)

Menjadi ajang unjuk skil bagi para pesepak bola wanita, Pertiwi Cup 2017 ternyata memiliki banyak cerita dibaliknya.

Salah satu cerita yang cukup menarik adalah beberapa kesulitan yang ditemu para pelatih dalam melatih tim yang berisikan para perempuan.

Hal ini diungkapkan oleh pelatih Tim D.I Yogyakarta, Sonya Januari Putri.

Dilansir Bolasport.com dari Instagram resmi PSSI.

Sonya menjelaskan jika perasaan menjadi salah satu faktor sulit yang ditemuinya kala melatih tim putri D.I Yogyakarta.

Pasalnya, ketika mendapatkan pengarahan yang agak keras dari sang pelatih, para pesepak bola wanita ini bisa terbawa perasaan dan merasa tidak suka.

(Baca juga : Hadiri Momen Perpisahan Sang Pelatih, Bidadari Bulu Tangkis Malaysia Ini Malah Ketemu Mantan Terindah)

Tak hanya itu, kadang para pesepak bola tersebut akan ngambek dan tak mau berlatih selama seminggu.

Namun, dibalik kesulitan tersebut ada beberapa sisi positif yang terjadi antara pemain dan pelatih yang sama-sama perempuan ini.

Para pemain merasa lebih terbuka dan bisa saling curhat dengan sang pelatih.

Berikut sepenggal video curhatan pelatih dan pemain Tim D.I Yogyakarta di Pertiwi Cup 2017.

 

A post shared by PSSI - FAI (@pssi__fai) on