BWF Superseries Finals 2017 - Masuk Final untuk Kali Pertama, Ternyata Tunggal Putri Jepang Ini Jadi yang Termuda

By Any Hidayati - Minggu, 17 Desember 2017 | 16:15 WIB
Pebulu tangkis Jepang, Akane Yamaguchi, melepas smes ke arah lawan yang juga rekan senegara, Nozomi Okuhara, pada laga perempat final turnamen Jepang Terbuka tahun ini di Tokyo, Jepang, Jumat (23/9/2016). (KAZUHIRO NOGI/AFP PHOTO)

Jika Lee Chong Wei menjadi finalis paling senior maka Akane Yamaguchi adalah pebulu tangkis termuda.

Tunggal putri Jepang tersebut lahir di Prefektur Fukui pada 6 Juni 1997.

Pada turnamen BWF Superseries Finals 2017, Yamaguchi baru berusia 20 tahun.

Usia ini membuat Yamaguchi menjadi yang termuda di antara para pemain lain yang telah berusia di atas 20 tahun.

Tahun ini pun menjadi tahun pertama Yamaguchi menginjakkan kaki di final BWF Superseries Finals.

(Baca Juga: BWF Superseries Finals 2017 - Pusarla V. Sindhu Tak Mau Jemawa Jelang Laga Final)

Sebagai pebulu tangkis peringkat dua dunia, Yamaguchi tentu saja memiliki ambisi untuk menciptakan sejarah.

Pada final BWF Superseries Finals 2017, Yamaguchi akan berhadapan dengan tunggal putri India, Pusarla V. Sindhu.

Pertandingan keduanya akan berlangsung di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab pada Minggu (17/12/2017).

Keduanya akan bertanding pada partai kedua setelah laga ganda campuran antara Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong) versus Zheng Siwei/Chen Qingchen (China).

(Baca Juga: BWF Superseries Finals 2017 - Ke Final, Ini Harapan Satu-satunya Wakil India)