Atlet Difabel Keluhkan Minimnya Publikasi Asian Para Games 2018

By Samsul Ngarifin - Sabtu, 23 Desember 2017 | 16:59 WIB
Atlet balap kursi roda, Doni Yulianto, saat sosialisasi Asian Para Games yang dilalukan Indonesia Asian Para Games Organizing Commmite (INAPGOC) di Pasar Raya Sri Ratu Semarang pada Jumat (22/12/2017). (TRIBUN JATENG)

Atlet balap kursi roda Indonesia, Doni Yulianto, berharap publikasi tentang Asian Para Games 2018 lebih ditingkatkan.

Dari segi fasilitas, pemerintah sudah memberi fasilitas bagi para atlet difabel sejak jenjang sekolah.

"Dari pemerintah sudah memfasilitasi olahraga difabel mulai dari sekolah. Jika pernah jadi juara dari tingkat sekolah, bisa dipertimbangkan masuk ke pelatnas," kata Doni Yulianto yang dikutip BolaSport.com dari Tribun Jateng, Sabtu (23/12/2017).

Meski demikian, Doni Yulianto menilai publikasi ajang olahraga kaum difabel masih kalah mentereng dibanding ajang bagi para atlet yang memiliki kondisi fisik normal.

(Baca juga: Jorge Lorenzo Beberkan Alasan Mengapa Fan Valentino Rossi Benci Kepadanya)

Menurut Doni, selama ini publikasi dari segi media masih sangat kurang, tidak seperti SEA Games atau Asian Games.

Padahal, Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018.

"Dukungan masyarakat ke sini semakin meriah, dari dulu publikasi di media sangat kurang," ujar Doni.

"Indonesia jadi tuan rumah sebagai satu di antara publikasi bagi olahraga kaum difabel. Agar difabel bisa berlatih dan berprestasi," kata Doni lagi.

Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018 yang akan berlangsung di Jakarta pada Oktober tahun depan.