Diblok di China, Google Investasi Rp 1,6 Triliun di Platform eSports Lokal

By Firzie A. Idris - Jumat, 5 Januari 2018 | 20:35 WIB
Layar-layar raksasa mempertontonkan laga League of Legends di World Championships Final League of Legends di Birds Nest Stadium, Beijing, 4 November 2017. (STR/AFP)

Google melakukan investasi sebesar 120 juta dolar AS (Rp 1,6 triliun) ke platform live streaming game mobile Chushou pada Jumat (5/1/2018).

Chushou adalah platform eSports online di mana users dapat melakukan live stream game-game mobile mereka.

Layanan yang berdiri pada tahun 2015 tersebut populer di China dengan 8 juta view stream dan 250 ribu stream per hari.

Setelah investasi ini, Google akan membantu perusahaan tersebut untuk merambah target di luar China daratan.

"Chushou telah membuat platform sangat impresif dengan basis pembuat konten dan konsumen besar serta rencana ekspansi cerdas," ujar Frank Lin, kepala corporate development Google di Asia Utara, seperti dikutip BolaSport.com dari Fortune.

(Baca Juga: Manchester United Harus Berani Depak Jose Mourinho dan Datangkan Zinedine Zidane)

Pembelian saham Chushou ini merupakan investasi kedua Google di sebuah start up China.

Mereka memang mencari cara untuk masuk ke pasar raksasa China setelah search engine mereka diblok oleh pemerintah setempat sejak 2-12.

Sebelum ini, raksasa AS tersebut membeli bagian kecil dari Mobvoi, sebuah start up Artificial Intelligence (AI) yang bermarkas di Beijing pada 2015.

Beberapa riset pasar menyimpulkan bahwa total pasar global bagi eSports mencapai lebih dari 10 triliun rupiah pada 2015 dengan hampir dari setengah jumlah tersebut berasal dari Asia, terutama China dan Korea Selatan.