Roger Federer Tetap Mampu Menebar Ancaman meski Sudah Tidak Muda Lagi

By Susi Lestari - Sabtu, 6 Januari 2018 | 20:39 WIB
Petenis tunggal putra Swiss, Roger Federer, mengucapkan kata sambutan seusai menjuarai turnamen Shanghai Masters. Federer menjadi kampiun setelah menundukkan petenis Spanyol, Rafael Nadal (belakang), 6-4, 6-3, Minggu (15/10/2017). (NICOLAS ASFOURI/AFP PHOTO)

 Mantan petenis nomor satu asal Swedia, Mats Wilander, mengatakan bahwa Roger Federer (Swiss) masih bisa menebar ancaman pada turnamen Grand Slam selama empat tahun lagi.

Federer yang berasal dari Swiss adalah juara Grand Slam 19 kali setelah memenangi Australia Terbuka dan Wimbledon pada 2017.

Pada musim 2018, petenis asal Swiss berusia 36 tahun itu pun bersiap mempertahankan gelar di Australia Terbuka 2018 yang mulai digelar pada 15 Januari mendatang.

"Saya pikir dia bisa bermain selama dua atau tiga tahun lagi. Tetapi, dia mungkin bisa berbahaya di Grand Slam saat berusia 40 tahun," kata Wilander dikutip BolaSport.com dari Express.

(Baca Juga: Jadi Pemain Nomor Satu Dunia, Viktor Axelsen Terinspirasi Legenda Denmark)

"Dengan gaya permainan, bakat, dan cara kerjanya, dia bekerja jauh lebih sulit daripada yang disadari orang. Saya kira setidaknya dia bisa menjadi bahaya di Grand Slam sampai berusia 40 tahun," ucap Wilander.

Bersama dengan Rafael Nadal (31), Federer telah memimpin kebangkitan pemain yang sudah tidak berusia muda lagi dengan kebugaran penuh.

Selain Nadal dan Federer, ada pula Andy Murray (Inggris Raya) dan Novak Djokovic (Serbia) dalam jajaran pemain yang tak lagi muda yakni telah berusia 30 tahun.

Meski sudah tidak muda lagi, mereka masih bisa memberikan ancaman. Menurut Wilander, hal ini menunjukkan ada kekurangan dalam sistem pembinaan.