Ketua CdM Asian Games 2018: KONI adalah Rumah Saya

By Imadudin Adam - Senin, 8 Januari 2018 | 13:52 WIB
Chief de Mission Indonesia di ajang Asian Games 2018, Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin saat sedang berkunjung ke kantor KONI Pusat di Senayan pada Senin (08/01/2018). (IMADUDIN ADAM/BOLASPORT.COM)

Ketua Chef de Mission Indonesia di Asian Games 2018, Komisaris Jenderal Polisi, Syafruddin mengunjungi kantor KONI di kompek Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin, (08/01/2018) untuk membahas soal persiapan Asian Games 2018 yang akan digelar di Jakarta dan Palembang.

Menurut ketua KONI, Mayor Jenderal Purnawirawan, Tono Suratman, baik CdM maupun Komite Olahraga Nasional (KONI) membahas soal CdM yang akan membangun pusat pengendalian operasi kontingen dan KONI akan menyiapkan juga satu komando taktis yang mendukung CdM terutama masalah Sumber daya manusia (SDM).

Selain itu, Syafruddin juga mengungkapkan bahwa KONI seperti rumahnya.

Bahkan dirinya menjadikan KONI sebagai tempat pertama setelah pemilihan dirinya sebagai ketua CdM untuk Asian Games 2018.

"KONI adalah rumah saya karena saya tiga tahun berkantor di sini sebagai kepala bidang organisasi. Saya tahu betul apa yang dilakukan KONI sepanjang masa. Meski saya tidak di KONI saya tahu apa yang dilakukan," tutur Syafruddin kepada Bolasport.com.

(Baca Juga: Coutinho: Saya Sangat Senang Bisa ke Barcelona!)

"Karena itu setelah saya ditunjuk jadi CdM oleh pemerintah, KONI adalah tempat yang pertama saya kunjungi karena saya tahu betul KONI merupakan dapurnya olahraga. Seluruh cabor ada di bawah KONI," lanjutnya.

Syafruddin juga menuturkan, kedatangannya ke kantor KONI adalah untuk meminta background data mengenai persiapan Asian Games 2018.

Menurutnya, background yang akurat dibutuhkan demi persiapan yang matang.

"saya butuh peta yang akurat dan sudah saya dapatkan gambaran. Tugas CdM itu sebenarnya memimpin kontingen, setelah seluruhnya matang baik secara operasional khususnya KONI dan secara administrasi khususnya Kemenpora baru diserahkan ke saya dan saya pimpin," tutup Syafruddin.