Tim Putra Thailand Jadi Underdog pada Piala Thomas 2018 karena Alasan Ini

By Susi Lestari - Rabu, 21 Februari 2018 | 10:34 WIB
Tim Denmark melakukan selebrasi setelah memastikan meraih trofi Piala Thomas. Denmark memenangi laga babak final atas Indonesia, 3-2, di Kunshan Sports Center, Kunshan, China, Minggu (22/5/2016). (JOHANNES EISELE/AFP PHOTO)

Sekertaris Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), Datuk Ng Chin Chai, mengatakan tim putra Thailand akan menjadi underdog pada perhelatan Piala Thomas 2018.

Sebagai tuan rumah, tim putra Thailand mengantongi tiket ke putaran final Piala Thomas yang akan digelar di Bangkok, 20-27 Mei 2018.

"Thiland akan menjadi underdog di putaran final berdasarkan kekuatan seimbang mereka, baik di nomor tunggal maupun di nomor ganda," kata Ng dikutip BolaSport.com dari The Star.

(Baca Juga: Ini Jumlah Uang yang Diterima Jika Melakukan Pengaturan Skor Pertandingan Bulu Tangkis)

Prediksi Ng tentang Thailand yang menjadi tim kuda hitam di perebutan gelar paling bergengsi nomor beregu itu diperkuat oleh data turnamen Kejuaraan Beregu Asia 2018 yang digelar di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 6-11 Februari lalu.

Thailand secara mengejutkan mampu mengalahkan Malaysia 3-2 pada pertandingan penyisihan grup.

Ng menambahi di Piala Thomas edisi kali ini, tim putra Denmark masih menjadi favorit juara.

"Tim putra Denmark adalah juara bertahan dan juara Eropa. Mereka konsisten. Mereka adalah favorit juara," tutur Ng lagi.

Pada putaran final Piala Thomas 2018, sebanyak 16 tim telah resmi terdaftar untuk turut serta.

(Baca Juga:Ini Komentar BWF Terkait Masalah 2 Pemain Malaysia yang Terlibat Pengaturan Skor Pertandingan )

Tim-tim tersebut adalah Denmark (juara bertahan); Thailand (tuan rumah); tiga tim kualifikasi Eropa meliputi Prancis, Inggris, dan Jerman; empat tim kualifikasi Asia meliputi China, Indonesia, Malaysia, dan Korea Selatan; empat tim peringkat teratas berdasarkan peringkat dunia meliputi Taiwan, Jepang, India, dan Hong Kong; dan satu perwakilan masing-masing dari Pan Amerika, Oceania, dan Afrika.