Demi Podium ARRC Thailand, Dua Rider Anyar YRI Siap Berjibaku

By Imadudin Adam - Jumat, 2 Maret 2018 | 07:42 WIB
Dua pebalap Indonesia, Richard Taroreh (kanan) dan Wahyu Aji Trilaksana, berpose pada sesi konferensi pers Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017 di Sirkuti Sentul, Kabupaten Bogor, Minggu (13/8/2017). (NUGYASA LAKSAMANA/JUARA.NET)

 Sirkuit Buriram, Thailand akan jadi saksi dimulainya Seri pertama gelaran Asia Road Racing Championship 2018 (ARRC 2018) pada 2-4 Maret 2018. Penulis: Fred Mahatma TIS

Musim ARRC 2018 ini, tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) akan bertarung di kelas Asia Production 250 (AP250) dengan motor Yamaha YZF-R25 dan dua pebalap anyar, yaitu Richard Taroreh dan M Faerozi.

Sementara UB150 kembali diperkuat oleh Wahyu Aji Trilaksana dengan motor Yamaha MX King 150.

Untuk Richard Taroreh, pebalap asal Sulawesi Utara, ARRC 2018 Thailand akan menjadi penampilan kedua kalinya di trek Buriram sepanjang 4.554 km, karena akhir 2017 (2-3 Desember) ikut berkompetisi sebagai wild-card.

Saat itu, juara nasional Kejurnas Sport 150 cc (IRS 2017) tersebut dapat menembus posisi 10 besar. Prestasi yang patut diapresiasi. Bahkan Richard sempat juga bertarung di deretan ke-6. Termasuk mampu mengukir catatan waktu 1 menit 54 detik. 

(Baca Juga: Floyd Mayweather Jr Akan Jadi 'Kapas' Saat Menjalani Rematch Melawan Conor McGregor di Arena UFC)

“Step by step hasil dari keikutsertaan di seri terkahir ARRC 2017, cukup baik sampai akhir race 2. Awal pre-season saya harap sudah bisa mendapatkan best setting yang terbaik untuk menjelang race pertama,” ucap Richard Taroreh seperti dikutip Bolasport.com dari Warta Kota, Jumat, (2/3/2018).

Sedang untuk M Faerozi, tentu saja seri pertama ARRC 2018 Thailand akan menjadi debut. Penampilan pertama potensi binaan Yamaha Indonesia yang masih berusia 15 tahun. Patut dicatat, tahun lalu M Faerozi masih berstatus Pemula A.

Dalam konteks ini, pabrikan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berupaya konsisten melakukan pembinaan lebih dini agar proses tahapan ke depan lebih terbuka. Seperti juga yang dibuktikan Galang Hendra saat bersaing di ARRC 2015 dalam usia jelang 16 tahun. 

Tentu saja, proses pembelajaran, adaptasi dan evaluasi akan dijalani M Faerozi. Terpenting ada upaya yang konsisten untuk mempertajam catatan waktu talenta muda asal Jatim ini.

“Awal tahun ini menjadi tantangan untuk saya. Saya sudah persiapkan semuanya mulai dari fisik dan mental. Saya juga lebih banyak belajar tentang set-up motor Sport, agar cepat untuk beradaptasi ke setiap sirkuit,” tutur M Faerozi.