Indonesia Berpartisipasi di Piala Dunia Senam Artistik

By Imadudin Adam - Kamis, 8 Maret 2018 | 06:55 WIB
Tim Senam Indonesia pada the 24th International Tournament in Artistic Gymnastics Mikhail Voronin Cup di Moskow, 19-20 Desember 2017. DOKUMENTASI KBRI MOSKOW (DOKUMENTASI KBRI MOSKOW)

Pada 19-26 Maret 2018, Indonesia akan berpartisipasi di ajang Piala Dunia Senam Artistik 2018 yang akan berlangsung di Doha, Qatar.

Ajang ini juga sekaligus untuk persiapan Asian Games 2018.

"Kami akan mengikutsertakan lima atlet putra dan empat atlet putri dengan dana dari pengurus provinsi serta dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persatuan Senam Indonesia (PB Persani) Dian Arifin seperti dikutip Bolasport.com dari Warta Kota.

Dian mengatakan Piala Dunia Senam Artistik 2018 menjadi salah satu ajang pemantauan PB Persani terhadap hasil latihan atlet-atlet yang akan turun dalam Asian Games ke-18.

"Para peserta dalam Piala Dunia Artistik itu akan berasal dari berbagai negara, dan kami harus melihat gerakan-gerakan atlet-atlet kami sudah sampai pada tingkat mana. Kami juga masih mempertimbangkan kejuaraan uji coba berikutnya," ujar Dian.

PB Persani masih memprogramkan pemusatan pelatihan nasional bagi 12 atlet disiplin artistik dan dua atlet disiplin ritmik.

"Kami menyiapkan enam atlet putra dan enam atlet putri. Tapi, pemerintah hanya membiayai lima atlet putra dan lima atlet putri. Kami akan menyeleksi lagi agar menjadi 10 atlet total pada April setelah kembali dari Doha," tutur Dian.

(Baca Juga: VIDEO - Menjijikkan, Dani Alves Mengusap Ingus ke Cristiano Ronaldo Saat Laga PSG vS Real Madrid)

Selain keikutsertaan dalam kejuaraan uji coba di Doha, PB Persani juga akan mengirimkan atlet untuk mengikuti pelatihan luar negeri di Rusia pada Juni atau Juli hingga jelang pertandingan Asian Games pada Agustus.

"Kami semula berencana ke Amerika Serikat, tapi dana tidak mencukupi. Kami memilih Rusia karena hanya Rusia yang memberikan respon permintaan kami," ujar Dian.

Dian mengatakan pelatihan luar negeri di Rusia dibutuhkan tim senam Indonesia untuk menyempurnakan gerakan para atlet sebelum mengikuti Asian Games.

"Dalam pelatihan luar negeri itu akan ada penambahan dan penyempurnaan gerakan meskipun tidak banyak. Kami perlu memantapkan strategi dan harus mengevaluasi gerakan setiap atlet karena pada cabang senam penilaian bersifat subjektif," kata Dian