Meski Sudah Didesak, BWF Tak Kunjung Buat Keputusan tentang Nasib 2 Pemain Malaysia yang Lakukan Pengaturan Skor

By Susi Lestari - Sabtu, 28 April 2018 | 17:02 WIB
Match Fixing, sebuah kecurangan yang dilakukan dengan melakukan pengaturan skor pertandingan. (BADMINTONPLANET.COM)

Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) masih menunggu dengan sabar pengumuman keputusan final dari kasus pengaturan skor (match fixing) yang melibatkan dua pemain Malaysia.

Dua pemain yang menjadi tersangka adalah Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chun Seang.

Keduanya telah menjalani persidangan di Singapura pada 26-27 Februari lalu.

Hampir dua bulan berselang setelah persidangan, Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) tak kunjung mengumumkan hasil persidangan.

(Baca juga: Kejuaraan Asia 2018 - Della/Rizki Gagal Susul Tontowi/Liliyana ke Final)

Hal ini memicu kubu BAM untuk mendesak BWF agar segera membuat pengumuman.

Namun, meskipun sudah didesak, BWF tak kunjung memberikan keputusan final.

"Kami belum menerima berita dari BWF tentang kasus pengaturan skor," kata manajer umum BAM, Michelle Chai, dilansir BolaSport.com dari The Star.

Sementara itu, rencana BAM untuk mengadakan sesi khusus dengan Komisi Anti-korupsi Malaysia (MACC) harus ditunda.

Di sesi yang sedianya digelar pada Sabtu (28/4/2018), BAM berniat mengundang para pemain pelatnas untuk menandatangani janji anti-korupsi bersamaan dengan pengumuman BWF tentang kasus pengaturan skor.

Sampai dengan berita ini dibuat, BAM belum memberikan klarifikasi kapan keputusan akan diumumkan.