Makin Tua Makin Menjadi, Ini Bukti Sony Dwi Kuncoro Masih Tangguh meski Tidak Muda Lagi

By Any Hidayati - Sabtu, 19 Mei 2018 | 15:44 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, saat menjalani laga melawan Son Wan-ho (Korea Selatan) pada babak perempat final turnamen Indonesia Masters 2018 yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/1/2018). (GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM)

Peribahasa makin tua makin menjadi tampaknya sangat cocok untuk menggambarkan sosok Sony Dwi Kuncoro yang sukses menembus perempat final Australian Open 2018.

Sony Dwi Kuncoro tercatat sukses melejit pada daftar peringkat dunia pekan ke-20 yang diumumkan pada Kamis (17/5/2018) di laman BWF Badminton.

Pebulu tangkis 33 tahun ini naik 28 setrip dari pekan lalu dan kini menduduki peringkat ke-73 dunia.

Tambahan 3.850 poin dari kesuksesan menembus perempat final Australian Open 2018 membawa Sony Dwi Kuncoro mengantongi 19.690 poin.

Sony saat ini tercatat sebagai tunggal putra terbaik Indonesia ke-6 setelah Jonatan Christie (11), Anthony Sinisuka Ginting (13), Tommy Sugiarto (24), Ihsan Maulana Mustofa (48), dan Panji Ahmad Maulana (57).

(Baca Juga : Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Sepanjang 2018 ini, Sony Dwi Kuncoro tercatat sukses menjadi runner-up Indonesia International Series 2018 yang berlangsung pada 10-15 April 2018.

Peraih medali perak Olimpiade Athena 2004 ini juga rajin masuk perempat final, contohnya saat di Indonesia Masters dan Australian Open 2018.

Dilansir dari BWF Badminton, untuk sementara Sony Dwi Kuncoro belum tercatat dalam turnamen bulu tangkis apapun usai tampil di Sydney, Australia.

Meski berstatus pemain non-pelatnas yang tidak muda lagi, karier Sony masih berpeluang untuk terus menanjak di turnamen BWF World Tour series 2018.