Kidambi Srikanth: Jadi Nomor Satu Dunia Bukan Prioritas Saya Sekarang

By Delia Mustikasari - Senin, 18 Juni 2018 | 19:00 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth, berpose dengan medali perak yang didapat pada Commonwealth Games 2018 di Carrara Sports Indoor, Gold Coast, Australia, Minggu (15/4/2018). (SAEED KHAN/AFP PHOTO)

Pebulu tangkis tunggal putra India, Kidambi Srikanth, mengakui bahwa menduduki peringkat pertama dunia bukan menjadi prioritasnya saat ini.

Kidambi pernah mencicipi peringkat pertama dunia meski hanya sebentar pada April lalu atau saat dia tengah mengikuti Commonwealth Games 2018.

Kidambi menjadi pebulu tangkis tunggal putra India yang bisa meraih posisi tersebut. Sebelumnya di sektor tunggal putri, Saina Nehwal pernah memuncaki peringkat dunia.

"Selama beberapa bulan, saya hampir menjadi nomor dua dunia. Saya hanya kurang dari 100 poin sehingga selalu ada dalam pikiran saya bahwa saya tidak masuk peringkat nomor satu dunia," tutur Kidambi.

"Bisa mencapai prestasi itu telah membuat saya rileks. Sekarang saya tidak khawatir tentang apa pun. Menjadi nomor satu dunia lagi bukan prioritas sekarang. Saya ingin memenangi lebih banyak turnamen secara konsisten," ujar Kidambi.

Musim 2017, menjadi tahun kejayaan bagi Kidambi saat dia menjadi pebulu tangkis pertama India yang memenangi empat gelar superseries/superseries premier dalam setahun yakni Indonesian Open, Australian Open, French Open, dan Denmark Open.

(Baca juga: Kidambi Srikanth Fokus Jaga Kebugaran demi Raih Medali Emas pada Asian Games 2018)

Namun, setelah masa kejayaan itu, Kidambi menarik diri dari China dan Hong Kong Open agar tubuhnya bisa beristirahat dan akhirnya bisa tampil pada Commonwealth Games 2018, April lalu.

Pada Commonwealth Games 2018, dia mengantar tim beregu campuran India meraih keping medali emas. Dia juga mendapat medali perak dari nomor perorangan.

Kidambi saat ini tengah mempersiapkan diri tampil pada Kejuaraan Dunia 2018 yang akan digelar di Nanjing, China, 30 Juli-5 Agustus dan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang pada 18 Agustus-2 September.