Carolina Marin dan Perjuangan untuk Tingkatkan Motivasi Setelah Raih Emas Olimpiade

By Delia Mustikasari - Sabtu, 23 Juni 2018 | 19:54 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, berbicara kepada media di sela penyelenggaraan India Open 2018 di Siri Fort Indoor Stadium, Kamis (1/2/2018). (SAJJAD HUSSAIN/AFP PHOTO)

Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, mengaku sedang berjuang untuk tetap termotivasi setelah mendapat medali emas pada Olimpiade Rio 2016.

Marin belum mencapai performa terbaik seusai Olimpiade. Dia juga harus berurusan dengan cedera paha yang mengganggu setelah Olimpiade Rio 2016.

Akibatnya, Marin yang sempat menjadi pemain nomor satu dunia terus mengalami penurunan peringkat.

Saat ini, Marin menduduki peringkat keenam dunia.

Dalam 20 bulan terakhir, dia baru memenangi satu gelar Superseries yakni Japan Open 2017.

Kini pemain berusia 24 tahun ini mengatakan bahwa dia secara perlahan kembali ke performa terbaiknya pada 2015 atau ketika dia memenangkan gelar juara dunia kedua dalam kariernya dan lima gelar superseries.

(Baca juga: Kimi Raikkonen Rasakan Banyak Perubahan Aksi Menyalip pada Balapan Formula 1)

"Setelah memenangkan segalanya, sangat sulit untuk menemukan motivasi. Kondisi ini diperparah dengan beberapa cedera yang saya alami. Tapi, saya dalam kondisi terbaik saya sekarang dan saya merasa seperti bisa mencapainya lagi," kata Marin seperti dilansir BolaSport.com dari The Star.

"Saya perlu menetapkan sasaran agar tetap termotivasi dan itulah mengapa saya ingin memenangkan gelar juara dunia tahun ini," ujar Marin.

Kejuaraan Dunia 2018 akan digelar di Nanjing, China pada 30 Juli-5 Agustus mendatang.