Persija Vs Persib, Laga Spesial yang Menggelitik Hati Nurani Bambang Pamungkas

By Katarina Erlita Candrasari - Minggu, 24 Juni 2018 | 14:23 WIB
Selebrasi Bambang Pamungkas ketika mencetak gol ketiga untuk Persija Jakarta ketika melawan Mitra Kukar pada babak delapan besar Piala Presiden 2018 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/2/2018) ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

Pemain Persija jakarta, Bambang Pamungkas sudah tidak sabar untuk melakoni laga bertajuk El Clasico Indonesia melawan Persib Bandung.

Pertandingan Persija vs Persib akan menjadi laga yang menyedot perhatian para pencinta sepak bola di tanah air.

Laga besar bertajuk El Clasico Indonesia itu sempat tertunda dengan alasan berdekatan dengan May Day (hari buruh).

Kini keputusan sudah dibuat, pertandingan antara Persija vs Persib akan akhirnya akan digelar di Stadion PTIK, Jakarta, pada Sabtu (30/6/2018).

Sebagai pemain legenda di Persija Jakarta, Bambang Pamungkas tidak setuju jika laga Persija vs Persib disebut sebagai laga klasik.

"Dari apa yang saya tahu (silakan dikoreksi jika salah), rekor penonton terbanyak di liga Indonesia terjadi pada final kompetisi perserikatan antara PSMS Medan melawan Persib Bandung, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada hari sabtu, tanggal 23 Februari 1985," ujar pemain yang akrab disapa Bepe tersebut dalam blog pribadinya.

 

A post shared by Bambang Pamungkas (@bepe20) on

Berdasarkan dari fakta tersebut, Bepe lebih setuju jika pertandingan Persib vs PSMS lebih cocok disebut sebagai laga klasik.

Pemain berusia 38 tahun itu menyebutkan jika laga Persija vs Persib lebih tepat disebut sebagai laga spesial.

"Sejak pertama kali berseragam Macan Kemayoran pada musim 1999, setiap kali melawan Persib adalah sebuah kesempatan emas bagi saya. kesempatan untuk dapat berjibaku dan menimba ilmu dari bek-bek tangguh kelas satu yang menjaga pertahanan Persib," tambah Bambang Pamungkas.

Sejauh ini Bepe sudah mencetak sembilan gol ke gawang Persib Bandung.

(Baca Juga: Gara-gara Maroko Kalah dari Portugal, Donna Agnesia Harus Menjerit Ketakutan untuk Jalani Hukuman)