Karier di Dunia Tenis Terpuruk, Serena Williams Ternyata Alami Depresi

By Katarina Erlita Candrasari - Selasa, 7 Agustus 2018 | 20:11 WIB
Petenis putri Amerika Serikat, Serena Williams, meninggalkan lapangan setelah kalah dari Angelique Kerber (Jerman) pada final Wimbledon 2018 yang berlangsung di The All England Lawn Tennis Club, Sabtu (14/7/2018). (GLYN KIRK/AFP PHOTO)

Petenis asal Amerika Serikat, Serena Williams merasa sedang tidak dalam kondisi terbaiknya.

Serena Williams baru saja mengalami kekalahan terburuk sepanjang kariernya.

Pada Selasa (31/7/2018), Serena kalah dari petenis Inggris Raya, Johanna Konta, pada babak pertama Mubadala Silicon Valley Classic 2018 di San Jose, Amerika Serikat.

Padahal selama ini, wanita yang sudah melahirkan satu anak itu dikenal sebagai petenis tak terkalahkan yang telah memegang 23 gelar Grand Slam.

Rupanya Serena Williams kini sedang tidak dalam kondisi terbaik lantaran menderita postpartum depression.

Postpartum depression (PPD) merupakan depresi pasca melahirkan yang biasa dialami oleh wanita setelah melahirkan.

 

A post shared by Serena Williams (@serenawilliams) on

PPD bisa terjadi akibat komplikasi dari proses persalinan.

"Aku menjalani masa-masa sulit minggu lalu, kini aku merasa seperti bukan ibu yang baik. Aku sudah membaca sebuah artikel yang menjelaskan jika PPD bisa bertahan hingga 3 tahun jika tidak ditangani" ujar Serena Williams.

Salah satu cara yang dilakukan oleh Serena adalah dengan sharing pengalaman dengan ibu dan saudara perempuannya.

"Mereka memberi tahu saya jika itu adalah perasaan yang normal dialami oleh wanita seusai melahirkan," tambah petenis berusia 36 tahun tersebut.

(Baca Juga: Niat Bercanda dengan Lucas Vazquez, Sergio Ramos Malah Bongkar Rencana Tinggalkan Real Madrid)