Laga Beregu Bulu Tangkis Asian Games Lebih Menegangkan daripada Piala Uber

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 21 Agustus 2018 | 11:17 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengembalikan kok ke arah Chen Yufei (China) pada babak kedua Kejuaraan Dunia 2018 yang berlangsung di Nanjing Youth Olympic Stadium, Rabu (1/8/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengaku masih merasa grogi meskipun sudah melewati dua pertandingan beregu Asian Games 2018.

Dari dua partai beregu yang dijalani, Gregoria sukses menuntaskan semuanya dengan kemenangan. Pertama saat melawan Hong Kong (19/8/2018), dan kedua kala berhadapan dengan Korea Selatan (20/8/2018).

(Baca juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Fajar/Rian Bangga Bisa Bela Indonesia)

Meski demikian, rasa tegang diakui Gregoria masih kerap muncul. Hal itu tak terlepas dari statusnya sebagai tunggal pertama, sehingga harus selalu tampil pertama.

"Meskipun ini sudah dua pertandingan, rasa tegang masih nggak hilang. Tetap tegang. Lebih tegang Asian Games daripada Piala Uber kemarin," ujar Gregoria saat ditemui BolaSport.com pada Senin kemarin.

"Mungkin karena ini (Asian Games) pertama. Sebenarnya sama saja (antara Asian Games dan Piala Uber). Namun, pada Asian Games ini, saya kan tampil dalam partai pembuka, jadi pasti tegang," tutur dia.

Dalam mengatasi ketegangan, Gregoria selalu ingat pesan dari pelatihnya, Minarti Timur, yang memintanya untuk bermain lepas tanpa memikirkan hasil akhir.

"Hal terpenting saat pertandingan adalah bermain all-out, mengeluarkan seluruh kemampuan saya," tutur Gregoria.

"Lagipula banyak suporter di Istora yang mendukung saya. Jadi, saya lebih diuntungkan ketimbang lawan. Suporter benar-benar menjadi energi buat saya," ujar dia menambahkan.

Tim beregu putri Indonesia sudah mencapai babak semifinal. Mereka akan berhadapan dengan Jepang pada hari ini, Rabu (21/8/2018) pukul 12.00 WIB.