Bulu Tangkis Asian Games 2018 - China Sudah Tanpa Wakil di Final Ganda Putra Selama 24 Tahun

By Theresia Simanjuntak - Senin, 27 Agustus 2018 | 15:57 WIB
Tim putra China melakukan selebrasi setelah Li Junhui/Liu Yuchen yang tampi di partai keempat menang atas Keigo Sonoda/Yuta Watanabe pada final Piala Thomas 2018 menghadapi Jepang di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (27/5/2018). (LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP PHOTO)

Kegagalan Li Junhui/Liu Yuchen mencapai partai final bulu tangkis ganda putra Asian Games 2018 memperpanjang catatan buruk China di nomor tersebut pada ajang ini.

Pasangan Li/Liu harus puas dengan medali perunggu setelah takluk rubber game kontra ganda Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Pada laga yang berlangsun di Istora Senayan, Jakarta, pada Senin (27/8/18) itu, Li Junhui/Liu Yuchen takluk dengan skor 14-21, 21-14, 13-21.

Hasil tersebut sekaligus mengakhiri perjuangan para pebulu tangkis putra China di Asian Games 2018.

Sebelumnya, langkah para pemain tunggal putra China lebih dahulu terhenti di perempat final setelah Chen Long kalah dari pebulu tangkis tuan rumah, Anthony Sinisuka Ginting.

Hal yang ironis mengingat China meraih medali emas di nomor beregu putra setelah membekuk tim Indonesia pekan lalu.

Pencapaian di ganda putra memperpanjang catatan jelek China yang selalu gagal punya wakil di final nomor tersebut yang telah berjalan Asian Games 1994 di Hiroshima, Jepang.

Terakhir kali China memperebutkan medali emas bulu tangkis di partai puncak nomor ganda putra ialah pada Asian Games 1990 di Beijing.

Saat itu, Tian Bingyi/Li Yongbo menjadi juara setelah mengalahkan Park Joo-bong/Kim Moon-soo dari Korea Selatan.