Ini Hal yang Bisa Diteladani dari Defia Rosmaniar, Sang Peraih Emas Pertama untuk Indonesia

By Bayu Nur Cahyo - Minggu, 2 September 2018 | 17:05 WIB
Atlet taekwondo, Defia Rosmaniar, merayakan keberhasilannya meraih medali emas pada nomor poomsae individu putri di Plenary Hall JCC, Jakarta, Minggu (19/8/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Komite Olimpiade Nasional Indonesia (KONI) Kota Bogor memberikan penilaiannya terhadap Defia Rosmaniar.

Defia Rosmaniar yang berasal dari Bogor menjadi peraih medali emas pertama pada Asian Games 2018 sekaligus membuka kran perolehan medali emas lainnya.

Atlet yang akrab disapa Defia itu menyumbang medali emas lewat cabang olahraga taekwondo di nomor poomsae individu putri.

(Baca juga: Media Asal Amerika Serikat Ingatkan Indonesia jika Ingin Menggelar Olimpiade 2032)

Bertanding di Jakarta Convention Center, Minggu (19/8/2018), Defia sukses mengalahkan wakil Iran, Marjan Salahshouri.

Ketua KONI Kota Bogor Benninu Argobie mengungkapkan bahwa keberhasilan Defia itu sudah menjadi panutan bagi para atlet lain di kota Bogor.

"Yang patut jadi inspirasi adalah Defia ini sering menjuarai kejuaraan taekwondo dunia, tetapi sikapnya tidak berubah," kata Benninu yang dikutip BolaSport.com dari Kompas.

"Dia tetap rendah hati, tetap mengayomi," ujar Benninu Argobie menambahkan.

Tak hanya pujian dari ketua KONI, kabarnya Defia juga akan mendapat penyambutan berupa arak-arakan.

Sebelum itu, Defia dan para atlet Asian Games 2018 lain dijadwalkan akan menghadiri upacara penutupan Asian Games nanti pukul 19.00 WIB.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on