Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya Masih Harus Menunggu demi Wujudkan 'Mimpi 1 Juta Dolar'

By Delia Mustikasari - Selasa, 30 Oktober 2018 | 19:20 WIB
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon saat menerima hadiah setelah memenangi partai final Denmark Open 2018 yang digelar Minggu (21/10/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, masih harus menunggu waktu demi mewujudkan mimpi mencapai 1 juta dolar dalam raihan uang hadiah dari berbagai turnamen yang mereka ikuti.

Saat ini, nilai hadiah yang dimiliki Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, lebih rendah 4,7 juta dolar AS (Rp 7,1 miliar) daripada Wakil Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

Boe/Mogensen menduduki urutan pertama dalam perolehan uang hadiah yang mereka dapat sepanjang berkarier dengan nilai mencapai 1.072.242.12 dollar AS (sekitar Rp 16,3 miliar) di sektor ganda putra.

Sebenarnya Marcus/Kevin berpeluang bisa mencapai 1 juta dollar jika mereka bisa memenangi France Open 2018 yang berlangsung 23-28 Oktober lalu.

Nilai hadiah juara France Open 2018 adalah 55.500 dolar AS (sekitar Rp 845 juta). Namun, mereka menjadi runner-up dan mengantongi 26.250 dolar AS (Rp 400 juta).

Dengan raihan pada France Open, Marcus/Kevin total telah mengumpulkan 995.306 dolar AS (sekitar Rp 15 miliar).

Marcus/Kevin berpeluang mencapai klub 1 juta dolar saat turun pada China Open (6-11 November) dan Hong Kong Open (13-18 November) mendatang.

Kenyataannya, beberapa bintang bulu tangkis meraup nilai lebih banyak dari uang sponsor daripada saat mengikuti turnamen.

Sebagai contoh, pebulu tangkis tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu, mungkin hanya memperoleh total hadiah dalam turnamen bulu tangkis sebesar 457.583 dolar AS (sekitar 6,9 miliar).

Tetapi, pemain berusia 23 tahun itu dibantu oleh sederet sponsor yang kuat yakni Bridgestone, Gatorade, Nokia, Panasonic, Reckitt Benckiser, dan setengah lusin merek lainnya yang bernilai total 8 juta dolar AS (sekitar Rp 121 miliar).

Perolehan ini menjadikan Sindhu masuk dalam daftar 10 atlet putri dengan bayaran paling tinggi di dunia pada 2018.

Pemain seperti Lee Chong Wei (Malaysia) diperkirakan uang hadiahnya mencapai 72 juta dolar AS (sekitar Rp 1 triliun) dan Lin Dan (China) membukukan 40 juta dolar AS (Rp 609 miliar) yang didapat dari dukungan sponsor.

Berikut daftar 10 pebulu tangkis dengan penghasilan tertinggi

  1. Lee Chong Wei (1,855,957.50 dolar AS/tunggal putra Malaysia) atau sekitar Rp 28 miliar
  2. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (1,238,837.49 dolar AS/pasangan ganda campuran Indonesia) atau sekitar Rp 18 miliar
  3. Chen Long (1,105,702.50 dolar AS/tunggal putra China) atau sekitar Rp 16,83 miliar
  4. Tai Tzu Ying (1,079,455.00 dolar AS/tunggal putri, Taiwan) atau sekitar Rp 16,43 miliar
  5. Mathias Boe/Carsten Mogensen (1.072,242.12 dolar AS/ ganda putra, Denmark) atau sekitar Rp 16,31 miliar
  6. Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi (1.047,449.74 dolar AS/ganda putri Jepang) atau sekitar 15,93 miliar
  7. Lin Dan (964,530 dolar AS/tunggal putra China) atau sekitar Rp 14,68 miliar
  8. Zheng Siwei/Huang Yaqiong (917,880.60 dolar AS/ganda campuran China) atau sekitar Rp 13,96 miliar
  9. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (823,208.76 dolar AS/ganda putra Indonesia) atau sekitar Rp 12,52 miliar
  10. Saina Nehwal (788,422.50 dolar AS/tunggal putri, India) atau sekitar Rp 12 miliar