Anthony Sinisuka Ginting Sebut Ihsan Maulana Kurang Percaya Diri

By Delia Mustikasari - Sabtu, 2 Maret 2019 | 18:07 WIB
Jonatan Christie (kiri), Ihsan Maulana Mustofa (tengah), dan Anthony Sinisuka Ginting memamerkan med (adityafahmi)

BOLASPORT.COM - Performa pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, mengalami penurunann sehingga tertinggal dari rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Ihsan berada di peringkat ke-42 dunia. Sementara itu, Anthony di posisi ke-7, dan Jonatan di ranking ke-9.

Meski begitu, Anthony mengatakan bahwa Ihsan tidak tertinggal jauh dari dia dan Jonatan.

"Sebenarnya kalau dibilang ketinggalan jauh juga tidak. Saat latihan, kualitas Ihsan atau aspek-aspek lainnya seperti fisik dan stroke tidak jauh beda, Ihsan itu sama saja seperti saya dan Jonatan," kata Anthony saat ditemui BolaSport.com di Bandung beberapa waktu lalu.

"Mungkin yang membuat dia merasa tertinggal adalah kepercayaan diri yang menjadi kunci utama di lapangan. Memang tidak gampang. Harus dari diri kita sendiri," tutur Anthony.

Nama Ihsan lebih dulu naik ke permukaan setelah terpilih dalam daftar pemain yang diturunkan pada Piala Thomas 2014. Saat itu, dia mengalahkan Sony Dwi Kuncoro dalam simulasi.

Baca Juga : All England 2019 Jadi Turnamen Perpisahan bagi Mathias Boe/Carsten Mogensen

Namun, performa Ihsan menurun setelah mengalami cedera lutut pada akhir 2015 yang membuat kondisi fisiknya tidak stabil.

"Saat ini, peringkat saya agak jauh dari mereka. Semula kami selalu bertiga, tetapi kami tidak fokus ke mereka. Saya mencoba step by step dan fokus kepada diri sendiri," ucap Ihsan.

Menurut Ihsan, performanya mulai menurun sejak mengalami cedera lutut pada akhir 2015.

Ihsan kembali berkutat dengan beragam cedera seperti masalah pinggang dan keseleo di beberapa bagian tubuhnya.

Baca Juga : Link Live Streaming Semifinal German Open 2019, Hafiz/Gloria Jadi Harapan

"Saat cedera pinggang, saya sampai tidak latihan selama dua minggu. PR saya mengembalikan stamina dan menjaga pola makan. Sekarang target saya adalah mengalahkan diri sendiri karena selama ini saya kalah karena tidak bisa mengalahkan diri sendiri seperti merasa tertekan di lapangan," tutur Ihsan. 
 
Hal tersebut membuat Ihsan tidak diturunkan pada Indonesia Masters 2019 yang digelar Januari lalu.
 
Pemain berusia 23 tahun tersebut baru mengikuti kompetisi pada Djarum Superliga Badminton 2019 dan diplot sebagai tunggal pertama memperkuat PB Djarum.
 
Kerja kerasnya membuahkan hasil, dia mengantar PB Djarum sebagai juara Superliga untuk pertama kalinya.
 
Selanjutnya, Ihsan dijadwalkan tampil pada China Masters Super 100 (12-17 Maret) dan Kejuaraan Beregu Campuran Asia (23-24 April).
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Timnas U-22 Indonesia masih memiliki target untuk tahun ini. #timnasindonesia #timnas #timnasu22

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada