Kontingen SOIna Indonesia Raih Kemenangan Pertama pada Cabang Tenis Meja World Games 2019 

By Delia Mustikasari - Sabtu, 16 Maret 2019 | 15:58 WIB
Tim Indonesia menghadapi Lithuania di pertandingan pertama cabang futsal Unified di Zayed Sports City, Abu Dhabi, Jumat (15/2/2019). (SOINA)

BOLASPORT.COM - Setelah upacara pembukaan yang berlangsung di Stadion Zayed Sports City, Kamis (14/3/2019) malam, Kontingen Special Olympics Indonesia, SOIna, mengawali kompetisi di Special Olympics World Games 2019, dengan hasil yang beragam.

Pada cabang olahraga tenis meja, Heri Septiawan dan Yunika Pujiastika meraih kemenangan, begitu juga tim futsal putri. Sementara itu, tim futsal putra yang turun di kategori unified dan tim handball mengalami kekalahan dari lawan-lawannya.

Turun di divisi 3 kelompok usia 22-28, Heri menang tiga set atas atlet Special Olympics Luxemburg, Petrisor Theis.

Pada bagian putri, Yunika juga menang tiga set atas atlet Special Olympics Yunani, Dimitra Konstantina Driva.

"Tadi menangnya cukup mudah, tapi saya tetap menganggap dia lawan berat. Besok, saya akan main dua kali. Semoga masih bisa menang," kata Heri dalam siaran pers yang diterima BolaSport.com.

Tim futsal tradisional putri juga meraih kemenangan atas tim Special Olympics India, 2-1. Pertandingan berjalan cukup a lot, dengan skor imbang 1-1 pada akhir babak pertama.

Baca Juga : PR Tunggal Putri Indonesia agar Tiru Nozomi Okuhara dan Akane Yamaguchi

Indonesia akhirnya bisa memecah kebuntuan dan menang 2-1, yang disaksikan Ketua Kontingen Ferry Yuniarto Kono dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Ratiyono.

Perjuangan mengagumkan diperlihatkan tim futsal unified putra yang menghadapi Lithuania. Menghadapi lawan yang memiliki postur lebih besar, anak-anak Indonesia tak gentar.

Bahkan saat tertinggal 6-0 di babak pertama, mereka tidak menyerah. Babak pertama berakhir dengan skor 6-1.

Pada babak kedua, Tim Indonesia bangkit dan mulai mengejar ketinggalan dengan mencetak empat gol. Hal itu membuat lawan mulai emosi dan bermain kasar.

Baca Juga : Rionny Mainaky Ungkap Kisah Bisa Kembali Bergabung dengan PBSI

Meski bisa bangkit, Tim Indonesia kehabisan waktu dan gagal menyamakan angka. Indonesia masih akan menghadapi tim Special Olympics Prancis dan Brasil.

"Saya tidak takut walaupun lawan lebih besar. Semoga besok kami bisa menang," kata M Nur Cahyo, pemain bertubuh paling kecil di dalam tim futsal.

Kekalahan juga dialami Tim Indonesia di kompetisi handball dengan skor 22-19 dari Tim India. Pelatih handball, Syamsul Ohorella, mengatakan timnya kurang beruntung dalam pertandingan tersebut.

Selain di Abu Dhabi, Kontingen SOIna juga berkompetisi di Dubai, di cabang atletik dan renang, yang akan dimulai Sabtu (16/3/2019).

Kontingen Special Olympics Indonesia mengirimkan 68 atlet, yang terdiri dari 54 atlet special Olympics dan 14 unified partner, ke Special Olympics World Summer Games di Abu Dhabi, yang akan berlangsung 14-21 Maret.

Tahun ini, Special Olympics World Summer diikuti oleh 190 negara, 7.500 atlet, 3.000 atlet, dan sekitar 20.000 relawan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Semoga tim tunggal putri Indonesia semakin berprestasi. #badminton #pbsi #bulutangkis #rionnymainaky

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on