Kemahalan, Bhayangkara FC Tak Jadi Berkandang di Stadion Madya

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 28 April 2019 | 13:20 WIB
Manajer Bhayangkara FC Sumardji menjawab pertanyaan wartawan di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019). (MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, memastikan bahwa The Guardian batal menggunakan Stadion Madya untuk kandang di Liga 1 1 2019. Kata Sumardji, harga sewa stadion yang terletak di Senayan, Jakarta Pusat, itu sangat mahal.

Sejatinya, manajemen Bhayangkara FC sudah berkoordinasi dengan pengelola Stadion Madya untuk menanyakan harga sewa setiap pertandingan. Kata Sumardji, mereka meminta uang sewa lebih dari ratusan juta.

“Kami tidak jadi berkandang di sana karena harga sewanya lebih dari Rp 130 juta,” kata Sumardji.

Meskipun demikian, Bhayangkara FC sudah memantapkan diri untuk berkandang di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat. Nantinya, Bhayangkara FC akan bersama-sama dengan Persija Jakarta menggunakan stadion berkapasitas 30 ribu penonton itu di Liga 1 2019.

Baca Juga : Miliki Modal Waktu, Mario Gomez Bisa Matangkan Strategi Lawan Persib di Bandung

Baca Juga : Lawan PSM, Pelatih Interim Home United Pernah Jadi Bagian Mimpi Buruk Timnas Indonesia

Kata Sumardji, harga sewa Stadion Patriot lebih murah ketimbang Stadion Madya. Setiap pertandingan, pihak pengelola Stadion Patriot hanya meminta uang kurang dari Rp 100 juta.

“Kalau Stadion Patriot harga sewanya hanya Rp 55 juta, kabarnya tahun ini naik tapi tidak melebihi harga sewa di Stadion Madya,” kata Sumardji.

Bhayangkara FC memutuskan untuk berhomebase di Stadion Patriot karena Stadion PTIK, Melawai, Jakarta Selatan, sedang direnovasi. Rencananya, ada penambahan kualitas rumput yang akan dilakukan di stadion milik Kepolisian Republik Indonesia itu.