Korea Open 2019 - Fitriani Akui Dirinya Lemah dalam Bertahan

By Agustinus Rosario - Kamis, 26 September 2019 | 12:35 WIB
Ekspresi tunggal putri Indonesia, Fitriani usai kalah pada babak pertama Malaysia Open 2019, Rabu (3/4/2019) (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Pemain tunggal putri Indonesia, Fitriani, mengaku kelemahan dalam bertahan membuat dirinya gagal lolos dari babak kedua Korea Open 2019.

Fitriani melakoni perjuangannya pada babak kedua Korea Open 2019 pada Kamis (26/9/2019) dengan melawan wakil Jepang, Sayaka Takahashi.

Bermain di Incheon Airport Skydome, Fitriani dipaksa menelan pil pahit akibat takluk dalam dua gim langsung, 16-21, 7-21.

Kekalahan ini membuat Fitriani lagi-lagi belum mampu mengatasi Takahashi dan selalu menelan kekalahan dalam empat pertemuan melawan tunggal putri Jepang tersebut.

Dalam pertemuan terakhir dengan Takahashi pada ajang Thailand Open 2019, Fitriani sebenarnya mampu bermain cukup baik.

Pemain kelahiran Garut ini mampu mencuri satu gim dari Takahashi walaupun akhirnya tetap takluk dengan skor akhir 20-22, 21-15, 14-21.

Pertahanan yang kurang rapat diakui Fitriani menjadi faktor utama kekalahannya pada babak 16 besar Korea Open 2019.

Dikutip Bolasport.com dari Badmintonindonesia.org, Fitriani menuturkan penyebab penurunan performanya kali ini. "Di sini saya banyak mati sendiri," katanya.

Baca Juga: Persipura Vs PSM, Juku Eja Siapkan Dua Kiper Berdarah Muda

"Saya kurang bisa mengontrol permainan sedangkan lawan bermain aman. Padahal sebenarnya kalau saya bisa menekan, lawan juga akan kesulitan."

"Sebenarnya saya sudah melihat pertandingan saya sebelumnya di Thailand. Di sana pertahanan saya lebih rapat, walaupun juga sering kecolongan. Kontrolnya juga lebih enak," imbuhnya.

Fitriani mengakui bahwa penampilannya kali ini belum maksimal.

Selain masalah pertahanan yang kurang rapat, akurasi pukulan juga menjadi kendala bagi Fitriani untuk tampil bagus dalam pertandingan tadi.

“Saya harus lebih banyak latihan agar bisa bermain lebih berani untuk mengontrol permainan. Intinya, saya harus bisa bermain lebih lepas dan lebih enjoy," tutur Fitriani lagi.

"Toh, di lapangan semua tergantung kepada saya. Pelatih hanya memberi arahan."

“Selain itu, akurasi saya masih sangat buruk. Selanjutnya harus lebih dimantapkan dan lebih safe. Siapapun lawannya, saya harus siap capek," katanya menambahkan.

Baca Juga: Empat Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia

Dengan tersingkirnya Fitriani, Indonesia kini hanya memiliki satu wakil di nomor tunggal putri, yaitu Gregoria Mariska Tunjung.

Gregoria berhasil menggenggam tiket ke babak perempat final Korea Open 2019 setelah menumbangkan wakil tuan rumah, Kim Ga Eun, 22-20, 15-21, 22-20.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tahukah Bolasporter? . Kompetisi antarklub paling elite Eropa, Liga Champions, terkenal dengan hadiah uangnya. . Sejak dimulai pada 1992-1993 hingga musim lalu, UEFA sudah menggelontorkan banyak hadiah uang untuk klub-klub kontestan Liga Champions. . Siapa saja klub pengoleksi hadiah uang Liga Champions terbanyak? . #ligachampions #ucl #championsleague #tahukahbolasporter #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on