Membedah Kans Lewis Hamilton Jadi Juara F1 2019 di GP Amerika Serikat

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 28 Oktober 2019 | 11:31 WIB
Dua pembalap Mercedes, Valtteri Bottas (kiri) dan Lewis Hamilton, merayakan kesuksesan meraih podium ganda di balapan F1 GP Meksiko di Autodromo Hermanos Rodriguez, Mexico City, 27 Oktober 2019. (TWITTER.COM/MERCEDESAMGF1)

Meski demikian langkah Valtteri Bottas tidak mudah. Perlu diketahui bahwa keunggulan 74 poin sudah membuat Lewis Hamilton sangat dekat dengan gelar juara.

Ada dua alasan yang bisa menjelaskannya.

Alasan pertama adalah, jumlah poin maksimal yang bisa dipangkas di tiap seri adalah 26 angka, atau 78 dalam tiga seri balap.

Keuntungan 26 poin itu bisa didapat Bottas asalkan Hamilton tidak mencetak poin sementara dia keluar sebagai pemenang (25 poin) sekaligus menjadi pencetak waktu lap tercepat (1 poin).

Bottas harus meraih hasil sempurna dalam tiga seri balap terakhir sekaligus berharap Hamilton tidak meraup poin (gagal finis atau finis di luar 10 besar) di saat yang bersamaan.

Baca Juga: Termakan Omongan Sendiri, Verstappen 'Hibahkan' Pole Position GP Meksiko ke Ferrari

Sebuah misi yang hampir mustahil tentu. Adapun alasan kedua adalah soal jumlah kemenangan yang menjadi patokan pertama apabila dua atau lebih pembalap memiliki poin sama.

Hamilton sudah mengumpulkan 10 kemenangan pada musim ini, sementara Bottas baru tiga kali naik ke podium teratas seperti sang rekan setim.

Dengan tiga seri tersisa, pembalap berkebangsaan Finlandia itu dipastikan gagal juara jika hanya menyamai poin Hamilton pada akhir musim.

Baca Juga: Suka Duka Valentino Rossi Usai Lakoni Balapan Ke-400 Selama Kariernya