Lempar Botol Saat Hadapi Persib, Gubernur Kalteng Terancam Sanksi Komdis PSSI

By Taufan Bara Mukti - Minggu, 3 November 2019 | 12:44 WIB
Situasi panas saat Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran (kaos merah tengah) protes sikap wasit yang dinilai tidak bijaksana terhadap pemain Kalteng Putra. (FATURAHMAN/BANJARMASIN POST)

BOLASPORT.COM - Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, terancam mendapat hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Video Sugianto Sabran melempar botol pada laga Kalteng Putra vs Persib Bandung di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, Jumat (1/11/2019), viral di media sosial.

Dalam video tersebut, terlihat Sugianto meluapkan emosi di tribune VIP Stadion Tuah Pahoe.

Sambil menunjuk-nunjuk ke depan, Sugianto juga tertangkap kamera melemparkan botol ke area lapangan.

Baca Juga: Agar Jadwal Liga 1 Tak Berantakan, Ketua Umum Baru PSSI Punya Solusi

Sugianto Sabran melakukan pelemparan botol ke arah lapangan untuk melampiaskan kekecewaannya pada menit ke-27.

Ia disebut-sebut kecewa terhadap keputusan wasit Abdul Rahman memberikan kartu merah kepada pemain Kalteng Putra, Patrich Wanggai.

Wanggai mendapat kartu merah karena menendang perut bek Persib, Achmad Jufriyanto.

Tak cuma itu, Sugianto sampai turun ke lapangan untuk memprotes keputusan wasit.

Aksi Sugianto Sabran itu juga mendapat perhatian dari Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, Ketua Umum PSSI.

Setelah Kongres PSSI di Hotel Shangri-la, Jakarta, Sabtu (2/11/2019), Iwan mengatakan bahwa Gubernur Kalimantan Tengah itu kemungkinan mendapat sanksi.

Baca Juga: Resmi, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule Terpilih Jadi Ketua Umum PSSI

"Untuk pelemparan nanti Komdis PSSI yang akan menindaklanjuti. Kami sudah berkoordinasi," kata Iwan Bule.

Sugianto mengatakan, dirinya melakukan protes karena menilai kepemimpinan wasit pada pertandingan tersebut janggal.

"Saya kepinginnya melihat permainan yang cantik oleh kedua tim, antara Kalteng Putra dan Persib," ujar Sugianto dilansir BolaSport.com dari Banjarmasin Post.

KURNIA SARI AZIZA/KOMPAS.COM
Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, saat ditemui wartawan di rumah dinasnya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (1/5/2017).

"Saya kurang tahu menit berapa, tapi sejak awal wasit yang memimpin pertandingan tidak fair," kata Sugianto.

Wasit, kata Sugianto, hanya memberikan teguran kepada pemain Persib yang melakukan pelanggaran.

Namun di sisi lain, pemain Kalteng Putra langsung mendapat kartu begitu melakukan pelanggaran.

Baca Juga: Kemenangan Persib Harus Dibayar dengan Cederanya Dua Pilar

"Ketika Kalteng Putra melakukan pelanggaran langsung diberikan kartu kuning dan ini terjadi beberapa kali kali sampai pada akhirnya pemain Kalteng Putra diberikan kartu merah," tuturnya.

"Persib yang melakukan kesalahan, kenapa kartu merah diberikan sepihak dan Kalteng Putra beberapa kali permainan dirugikan oleh wasit. Kalau nggak salah empat kali," ujar Sugianto.

Lebih lanjut, Sugianto mengaku sedih melihat kondisi persepakbolaan Indonesia saat ini.

Menurutnya, sepak bola Indonesia masih dihinggapi penyakit yang sama sejak dulu.

"Prihatin dengan keadaan sepak bola Indonesia. Saya berpikir pemerintah daerah capek-capek mengurus bola, oknum di PSSI dan wasitnya tidak pernah berubah," ujar Sugianto.

Baca Juga: Madura United Vs Persipura, Rasiman: Kami Tak Peduli Kebangkitan Lawan

Laga Kalteng Putra vs Persib Bandung itu akhirnya dimenangi oleh tim tamu dengan skor 2-0.

Masing-masing gol Persib dibukukan oleh Kevin van Kippersluis (45+4') dan Ezechiel N'Douassel (61').

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Formasi baru 12 Exco PSSI dengan beberapa nama lama dan nama baru. #pssi #KLBPSSI #excopssi #ligaindonesia #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on