Promotor Tinju Percaya Keputusan Tyson Fury Mengganti Pelatih Tepat

By Fauzi Handoko Arif - Sabtu, 4 Januari 2020 | 19:46 WIB
Petinju kelas berat, Tyson Fury. (twitter.com/Tyson_Fury)

BOLASPORT.COM - Promotor tinju, Frank Warren, menilai langkah Tyson Fury mengganti pelatih sebagai keputusan tepat

Tyson Fury dijadwalkan rematch kontra Deontay Wilder di MGM Grand Arena, Las Vegas, Sabtu (22/2/2020).

Sebelumnya pertarungan mereka berakhir imbang.

Meski begitu, Fury justru membuat kejutan jelang melawan Wilder untuk kedua kalinya.

Baca Juga: Kamaru Usman Targetkan Bentrok dengan Lawan Impian Khabib Nurmagomedov

Petinju berusia 31 tahun itu mengganti pelatih sebelumnya Ben Davison dengan Javan 'Sugarhill' Steward.

Ben Davison sudah menjadi pelatih Fury di lima pertandingan terakhir.

Wilder menjadi salah satu orang yang mengkritik sikap Fury tersebut.

Tak tanggung-tanggung, dia menyebut bahwa Fury siap menerima kekalahan karena mengganti pelatihnya.

Baca Juga: Tidak Berlebihan, Finis 9 Besar Jadi Target KTM di MotoGP 2020

Sementara itu, promotor tinju, Frank Warren, tetap mengalirkan dukungan kepada Fury.

Meski mengakui bahwa dia menyukai sosok Davison, Warren tetap mendukung keputusan petinju yang diasuhnya itu.

"Saya tahu ada beberapa kekhawatiran tentang pelatih Fury yang baru jelang bentrokan kolosal. Saya tentu sedih melihatnya berpisah dengan Ben Davison karena pasangan itu hebat saat bersama," kata Warren kepada Mirror dilansir BolaSport.com dari Boxing Scene.

"(Dahulu) ketika Fury menunjuk Davison sebagai pelatih yang membantunya untuk ke puncak, banyak yang menanyainya lantaran menggunakan pelatih yang begitu muda. Betapa salahnya mereka (setelah tahu Fury selalu menang).

"Jadi saya sepenuhnya yakin dia tahu apa yang dia lakukan dengan membawa Javan Steward untuk rematch lawan Wilder. Beberapa petinju tahu apa yang terbaik untuk diri mereka seperti Fury dan dia tidak akan membuat keputusan dengan enteng," imbuhnya menambahkan.

Baca Juga: Shi Yuqi Menangis di Depan Kamera Saat Menceritakan Cedera yang Dialami