BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, mengaku sempat emosional pada babak pertama Indonesia Masters 2020, Rabu (15/1/2020).
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Carolina Marin menang atas Nitchaon Jindapol (Thailand), 21-13, 21-15 pada babak pertama di Istora Senayan, Jakarta.
Carolina Marin mengatakan dia sempat dilingkupi perasaan emosional, terutama pada gim pertama.
Hal itu yang membuat Marin sempat melakukan beberapa kesalahan minor.
"Saya merasa emosional saat memasuki lapangan. Karena itu pada akhir gim pertama saya sempat melakukan sejumlah kesalahan kecil karena merasa gugup," ujar Marin.
"Namun, setelah itu saya mencoba fokus dengan strategi main saya," tutur dia.
Carolina Marin punya kenangan tak mengenakkan pada Indonesia Masters 2019.
Baca Juga: Indonesia Masters 2020 - Carolina Marin Ingin Lanjutkan Ambisi Juara yang Tertunda
Dia melangkah ke babak final dan bertemu Saina Nehwal (India).
Marin tengah memimpin pada gim pertama saat mengalami cedera anterior cruciate ligament (ACL) dan harus mundur.
Momen tersebut mengawali masa istirahat selama 7 bulan bagi peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 tersebut sebelum kembali ke lapangan pada September 2019.
Pemain berusia 26 tahun itu menyebut salah satu faktor yang membuatnya termotivasi tahun ini ialah sambutan publik Indonesia.
"Saya tidak takut bermain di Istora lagi dan itu mengejutkan. Salah satu alasan saya tak takut ialah karena saya sangat senang bermain di sini," ucap Marin.
Baca Juga: Indonesia Masters 2020 -Shesar Sempat Terbawa Pola Permainan Lawan
"Penonton di sini sangat menyenangkan dan membuat saya merasa seperti di rumah," tuturnya lagi.
Lolos ke babak kedua Indonesia Masters 2020, Carolina Marin sudah ditunggu Nozomi Okuhara (Jepang).
Carolina Marin dan Nozomi Okuhara sudah bertemu 14 kali sebelumnya.
Keduanya sama kuat dengan mengantongi masing-masing tujuh kemenangan.