Penghapusan Wild Card Disebut Cuma Akal-akalan Honda untuk Cegah Jorge Lorenzo Balapan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 20 Mei 2020 | 19:04 WIB
Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo tengah menjajal setelan motornya (twitter.com/HRC_MotoGP)

BOLASPORT.COM - Test rider Ducati, Michele Pirro, kecewa dengan penghapusan wild card pada MotoGP 2020. Dia curiga Honda menjadi dalang di balik keputusan ini.

Jatah wild card bagi tim pabrikan di MotoGP resmi hangus pada musim 2020.

Asosiasi Pabrikan Motor Balap (MSMA) baru-baru ini sepakat bahwa hanya pembalap reguler yang akan berkompetisi di MotoGP musim ini.

Alasan MSMA membuat keputusan demikian adalah demi mengurangi jumlah partisipan di MotoGP selain juga mengurangi pengeluaran tim.

Baca Juga: Valentino Rossi Akhirnya Boleh Berlatih di Sirkuit, tapi Harus Diam-diam

MotoGP mermang berusaha menekan jumlah personel dalam setiap seri balap demi meminimalisir penyebaran virus corona.

"Komisi memutuskan bahwa pendaftaran (pembalap) melalui jalur wild card, pada semua kelas, akan ditangguhkan pada musim 2020," bunyi pernyataan Komisi Grand Prix.

"Ada niat yang mengembalikan wild card pada tahun 2021, tetapi keputusan itu akan ditinjau terlebih dulu sebelum musim 2021."

Kabar ini bukan kabar baik bagi para pembalap penguji di MotoGP. Sebab, wild card menjadi kesempatan bagi mereka untuk tampil dalam balapan sesungguhnya.

Baca Juga: Kisah Valentino Rossi dan Rival Spesial yang Tak Mau Disalipnya Saat Balapan

Selain Dani Pedrosa dari KTM (karena menolak), pembalap penguji lainnya memang mendapat jatah penampilan dari pabrikannya masing-masing.

Michele Pirro menjadi salah satu test rider yang rutin mengambil jatah wild card. Dia biasa tampil sebanyak tiga kali dalam semusim.

Penghapusan jatah wild card pada MotoGP musim ini—dan kemungkinan juga musim depan—tidak ayal membuat Pirro kecewa.

"Saya sangat kecewa," kata Pirro, seperti dilansir BolaSport.com dari Motorsprint.

Baca Juga: Berita MotoGP - Syarat Balapan di Asia dan Bursa Pembalap Ducati

Pirro curiga ada alasan khusus di balik keputusan ini.

"Membuat keputusan seawal ini menurut saya tidak benar. Saya tidak tahu apakah ini demi menghukum seseorang atau semacamnya, tetapi ini tidak benar," ucapnya.

"Saya bisa memahaminya jika keputusan ini diambil sebulan sebelum [musim bergulir], tetapi kita tidak tahu kapan kejuaran akan dimulai dan berapa seri yang digelar."

Pirro secara khusus menyebut kemungkinan adanya pengaruh dari Honda demi mencegah Jorge Lorenzo mendapat kesempatan berlomba musim ini.

Baca Juga: Terkait Spekulasi Transfer Andrea Dovizioso, Ini Jawaban Direktur KTM

"Mungkin Honda ingin menghukum Lorenzo karena pindah ke Yamaha, tetapi saya bukan Lorenzo yang punya banyak uang dan bisa bersantai di rumah," kata Pirro.

Seperti diketahui, Lorenzo memutus kontraknya di tengah jalan bersama tim Repsol Honda pada akhir musim 2019 untuk alasan pensiun dari MotoGP.

Meski begitu, tak lama berselang Lorenzo mengambil tawaran dari Yamaha untuk menjadi pembalap penguji pada 2020.

Pembalap berjuluk Por Fuera itu juga membenarkan dirinya akan menggunakan jatah wild card dari Yamaha untuk tampil dalam balapan MotoGP Catalunya musim ini.

Baca Juga: KILAS BALIK - Marc Marquez Absen dari Latihan Bebas Setelah Makan Bakso

Jorge Lorenzo juga kecewa dengan penghapusan jatah wild card meski di sisi lain juga tidak ingin mentas jika tanpa persiapan yang cukup.

"Mengecewakan karena saya sangat ingin kembali membalap bersama Yamaha di Montmelo (Catalunya) dan saya tidak bisa melakukannya," kata Lorenzo kepaca AS.

"Akan tetapi, saya ingin melakukannya dalam kondisi yang baik. Saya sudah gila jika membalap tanpa melakukan tes sebelumnya."

Baca Juga: Hasil Balapan MotoGP Virtual 4 - Alex Marquez Menang Lagi, Rossi Mulai Bertaji